Berita

Ekonom senior DR Rizal Ramli/Net

Politik

Jokowi Nggak Pro Rakyat Kalau “Menteri Terbalik” Dan “Raja Impor” Dipertahankan

SELASA, 16 JULI 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Joko Widodo telah resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus hasil sengketa pilpres yang menolak seluruh gugatan kubu Prabowo-Sandi.

Kini perhatian publik tertuju pada menteri-menteri yang akan dipilih mantan walikota Solo itu dalam mengarungi periode kedua.

Berbeda dengan kebanyakan orang, ekonom senior DR Rizal Ramli tidak terlalu menyoroti masalah kuota menteri untuk partai pendukung. Menurutnya ada yang lebih penting dari itu, yaitu menghadirkan menteri-menteri yang bisa mewujudkan cita-cita Jokowi yang selalu mendengungkan slogan “Pro Rakyat”.

Dia kemudian menyoroti dua pos menteri Jokowi yang kebijakannya tidak tidak pro dengan rakyat. Kedua pos menteri itu adalah Menteri Keuangan yang dijabat Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan yang dijabat Enggartiasto Lukita.

Jika dunia mengakui Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terbaik, maka di mata Menko Perekonomian era Persiden Abdurrahman Wahid itu tidak lebih sebatas “Menteri Terbalik”. Ini lantaran kebijakan Sri Mulyani dianggap terbalik, yaitu menguntungkan kreditor asing dan merugikan rakyat.

Kreditor asing diuntungkan karena mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memberikan bunga yang tinggi. Sehingga pembayaran bunga utang yang dibebankan pada APBN mencekik rakyat sebagai pembayar pajak.

Sementara Menteri Perdagangan disebut Rizal Ramli sebagai “Raja Impor”. Ini lantaran impor pangan terus dilakukan meskipun para petani kecil sedang panen. Buntutnya, hasil panen petani jadi tidak memiliki nilai jual.

Atas alasan itu, pria yang akrab disapa RR tersebut menilai slogan “Pro Rakyat” yang didengungkan Jokowi sebatas omong kosong jika kedua menteri itu dipertahankan.
 
“Jika Jokowi pertahankan “Menkeu Terbalik”,  yang hanya untungkan kreditor dengan bunga tinggi & bebas pajak 30 tahun untuk asing besar, tapi rugikan rakyat dan negara, dan Menteri Perdagangan ‘Raja Impor’, maka jangan percaya bahwa Jokowi pro rakyat,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (16/7).

“Itu hanya permainan kata-kata. Dejavu,” pungkas mantan Menko Kemaritiman itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya