Berita

Jokowi dan Bamsoet/Net

Politik

Jamuan Di Istana Menyiratkan Jokowi Nyaman Dengan Bamsoet

SELASA, 16 JULI 2019 | 15:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Istana Negara kemarin disambut positif kader Partai Golkar.

Pertemuan keduanya juga dimaknai sebagai momen menyejukkan serta menenangkan bagi kader Partai Golkar di seluruh Indonesia di tengah berbagai dinamika internal partai belakangan ini.

"Dari pertemuan itu, kami melihat betapa Pak Jokowi sangat perduli terhadap Partai Golkar. Pak Jokowi menyampaikan lewat Pak Bamsoet meminta agar jangan ada keriuhan dan Golkar tidak pecah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Doli Sinomba Siregar, Selasa (16/7).

Ia juga menyoroti sikap Jokowi yang menginginkan Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan serta tak ingin ada partai baru yang lahir dari rahim Golkar.

"Bagi kami, ini sebuah wujud kepedulian Pak Jokowi kepada Golkar. Kami sangat bangga akan hal tersebut," sambungnya.

Ia pun sempat membandingkan pertemuan antara Jokowi dan Bamsoet yang durasinya cukup panjang dibandingkan dengan pertemuan Jokowi dan Airlangga beberapa waktu lalu.

"Ini berarti pertemuan antara Pak Jokowi dengan Pak Bambang Soesatyo berlangsung bagus, erat, dan merupakan sebuah sinyalemen. Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," tegasnya.

Keputusan Jokowi yang tak bicara soal dukung mendukung calon ketua umum Golkar juga dianggap sebagai sikap demokratis presiden.

Diharapkan, sikap demokratis itu menular di partai berlambang pohon beringin yang belakangan diguncang dengan peristiwa pemecatan sejumlah DPD Golkar lantaran mendukung salah satu calon Ketum.

"Kami harap semangat demokratis seorang Pak Jokowi bisa ditegakkan di internal Golkar jelang pelaksanaan Munas yang seharusnya bisa segera dilakukan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya