Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dampak Perang Dagang, Ekonomi China Tumbuh Pada Laju Paling Lambat Sejak 1990an

SENIN, 15 JULI 2019 | 22:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ekonomi China tumbuh pada laju paling lambat sejak awal tahun 1990an pada kuartal kedua tahun ini. Begitu tertuang dalam angka resmi yang dirilis oleh Biro Statistik China (Senin, 15/7).

Dalam data resmi itu ditemukan bahwa sejak April hingga Juni tahun 2019 ini, ekonomi China tumbuh 6,2 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini merupakan laju paling lambat sejak awal tahun 1990an.

Dalam sebuah keterangan, Biro Statistik China menjelaskan bahwa angka-angka itu menunjuk ke lingkungan yang kompleks, baik di dalam maupun luar negeri.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang potensi efek yang terjadi pada ekonomi global.

Awal tahun ini, Beijing mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran dan memotong miliaran dolar dalam bentuk pajak dalam upaya mendukung ekonomi.

Bukan hanya itu, China juga bergerak untuk memberikan dorongan likuiditas dengan mengurangi jumlah uang tunai yang harus disimpan bank.

Analis pasar senior di Oanda, Edward Moya mengatakan, data ekonomi terbaru itu menunjukkan perlambatan tetap utuh dan pasar harus mempersiapkan stimulus lebih lanjut dari bank sentral China akhir tahun ini.

Selain itu, sambungnya, perang dagang yang terjadi dengan Amerika Serikat juga menjadi faktor lain yang membebani pertumbuhan ekonomi China.

"Perang perdagangan memiliki dampak besar pada ekonomi China, dan tanpa akhir ketika negosiasi perdagangan berjuang untuk kemajuan yang berarti, kita mungkin tidak mendekati dasar ekonomi China," katanya seperti dimuat BBC.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya