Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/RMOL

Politik

Pasca Pertemuan Jokowi-Prabowo, Polri Fokus Patroli Di Media Sosial

SENIN, 15 JULI 2019 | 14:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bertugas untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dalam negeri pasca rekonsiliasi nasional.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, stabilitas dan situasi keamanan terselenggara dengan baik dari mulai Aceh hingga Papua. Untuk itu, Polri lebih memfokuskan kepada menjaga ketertiban khususnya di media sosial.

"Kalau di dunia nyata masih kecil, yang masif itu di media sosial masih banyak narasi-narasi yang tengah disebarkan akun-akun tertentu dan kini sedang kami mapping," kata Dedi saat ditemui di Gedung Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin  (15/7).


Dari hasil profiling akun-akun di sosial media, lanjut Dedi, teridentifikasi pemiliknya merupakan orang-orang yang memiliki pemahaman ekstrim dan radikal.

"Karena tidak menutup kemungkinan mereka ini disusupi juga oleh paham-paham ISIS atau radikal lainnya," ujarnya.

Dedi menambahkan, usai pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan rivalnya Prabowo Subianto di sosial media masih terdapat hoax maupun narasi yang provokatif dengan tujuan agar polarisasi yang memecah belah masyarakat baik di Twitter, Youtube maupun Facebook.

"Tindakan itu masih didalami oleh tim Siber, apabila ada perbuatan melawan hukum dan melanggar UU ITE dan pasal-pasal di KUHP itu terpenuhi, maka akan dilakukan penegakan hukum terhadap akun yang menyebarkan konten tersebut," ucap Dedi.

Di sisi lain, tambah Dedi, Polri juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menekan penyebaran hoax maupun narasi-narasi yang bertujuan memecah belah.

"Kalau itu hoax, akan kita kasih stempel hoax. Kami juga bekerja sama dengan Komninfo untuk terus menurunkan (take down) konten-konten negatif itu," demikian Dedi.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya