Berita

Bubuhkan tanda tangan dukungan/Net

Politik

Pelajar Ingin Pertemuan Jokowi Dan Prabowo Membumi

MINGGU, 14 JULI 2019 | 21:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sekelompok mahasiswa dan pelajar dari Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII Jakarta) DKI Jakarta dan Student Peace Institute menggelar aksi simpatik bertema “Jakarta Students voices : Unity The Ummah, Call For Unity With Stickers” di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7).

Sembari membentangkan spanduk putih, para mahasiswa dan pelajar ini terlihat membagi-bagikan stiker yang berisi pesan-pesan persatuan. Mereka mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mendukung persatuan Indonesia pasca Pilpres 2019 melalui tanda tangan.

Ketua Umum PW PII Jakarta, Yusuf Salam aksi yang mereka gelar hari ini merupakan respon terhadap situasi pasca Pilpres 2019 yang cukup membuat masyarakat terpolarisasi.

“Pilpres sudah berakhir, jadi kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk kembali menyatu sebagai saudara sebangsa” kata Yusuf.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat harus mencontoh langkah kedua pemimpin kubu yang mereka dukung, yang pada kemarin pagi sudah bertemu dan kembali bercengkrama.

“Kemarin Jokowi dan Prabowo sudah ketemu. Kita konsisten sebagai organisasi penyatu ummat mendukung itu, dan juga kami ingin menyampaikan kepada masyarakat mari kita contohi apa yang dilakukan kedua pemimpin tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Student Peace Institute Doddy Abdallah menyampaikan bahwa Car Free Day menjadi tempat yang paling efektif untuk menyerukan pesan perdamaian itu.

“Kenapa pakai CFD karena CFD tempat berkumpulan massa untuk olahraga dan sekedar untuk nikmati pagi di Jakarta. Kita selingi dengan penyampaian pesan melalui tandatangan dan pembagian 500 sticker,” kata Doddy.

Dalam kegiatan itu, Doddy menegaskan bahwa aksinya tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan pesan damai yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Joko Widodo sebagai rival politik di Pilpres 2019 itu.

“Kita mau membumikan pertemuan Jokowi dan Prabowo bahwa tidak ada cebong dan kampret,” tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya