Berita

Prabowo dan Joko Widodo/Net

Politik

Kecewa Dengan Pertemuan Jokowi-Prabowo? Tersenyum Saja

MINGGU, 14 JULI 2019 | 12:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi, Sabtu (13/7) memang tak mampu menyenangkan semua pihak. Ada saja pihak yang justru merasa kecewa dengan pertemuan tersebut. Karena angin menuju rekonsiliasi tampaknya kian besar.

Dalam pandangan Arief Poyuono, pertemuan Jokowi-Prabowo yang dilakukan di dalam MRT itu adalah demi persatuan bangsa. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini justru heran jika ada yang kesal dan kecewa terhadap pertemuan tersebut.

"Untuk yang kecewa dengan pertemuan Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo, tersenyum saja. Karena itu untuk Indonesia, biar plong dan lega.


"Sebab hati kita adalah Indonesia. Sama seperti Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo. Sama seperti aku dan kamu yang berhati Indonesia. Sangat lucu deh kalau pertemuan Joko Widodo dan Prabowo malah pada marah, kesal, dan kecewa. Terutama sama Mas Bowo," beber Arief kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (14/7).

"Begini ya, yang ditemui Mas Bowo kan Kangmas Joko Widodo yang merupakan saudara kita sebangsa dan setanah air. Dia juga seorang Presiden RI yang aktif, yang memimpin negara dan bangsa kita loh," imbuh dia.

Apalagi tidak ada yang berhak melarang siapa pun untuk bertemu dengan orang lain. Siapa pun itu, tak bisa melarang orang lain bersilaturahmi.

"Tidak ada satupun agama di dunia ini yang melarang kita bersilahturahmi dengan sesama. Apalagi silaturahmi Kangmas Joko Widodo dan Mas Bowo itu untuk kebaikan bangsa dan negara," lanjut politikus pendukung Prabowo ini.

Arief pun menilai kalau pertemuan tersebut diinginkan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Dengan harapan Indonesia bisa kembali bersatu dan bisa bersama-sama menyelesaikan masalah dan tantangan yang ada.

"Bijaklah dalam menilai pertemuan kedua tokoh ini. Sebab pertemuan ini memang diinginkan oleh 99,9 persen masyarakat Indonesia," ucap Arief.

"Bagi yang kecewa dan kesal terhadap silahturahmi kedua tokoh ini cobalah tersenyum untuk Indonesia saja. Jangan menghujat apalagi mem-bully terus. Nanti jadi enggak bersahaja loh wajahnya," tandas Arief.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya