Berita

Jokowi dan Prabowo konferensi pers di Stasiun MRT/RMOL

Politik

Media Juga Jangan Lagi Nyebong Atau Ngampret

SABTU, 13 JULI 2019 | 23:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, harus mempunyai efek ganda yang positif.

Pertemuan itu sebaiknya tidak hanya menghapus polarisasi di masyarakat atau pengkubuan kelompok cebongers (sebutan buat pendukung Jokowi) dan kampreters (pendukung Prabowo).

"Dengan temu Jokowi-Prabowo, semoga tidak hanya cebongers dan kampreters yang bubar, media juga mudah-mudahan tidak lagi nyebong atau ngampret," tulis ahli hukum tata negara, Refly Harun, di akun twitter pribadinya, Sabtu (13/7).

Ia berharap lembaga pers kembali kepada tugas mulianya.

"Media harus kembali pada tugas mulianya untuk mencerdaskan rakyat dan ikut mengontrol jalannya pemerintahan sebagai pilar demokrasi," demikian Refly.

Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu pagi.

Mereka menumpang MRT hingga kawasan Senayan. Lalu berjalan sekitar 500 meter menuju Restoran Sate Khas Senayan, di FX Sudirman, untuk makan siang bersama.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani; mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Erick Thohir; dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo.

Budi Gunawan, Pramono Anung dan Edhy Prabowo disebut-sebut sebagai orang-orang yang berperan besar di balik pertemuan Prabowo dan Jokowi. Pertemuan itu sendiri sempat tertunda beberapa kali sejak berakhirnya Pilpres 2019.

Pramono menyatakan, pertemuan bersejarah hari ini akan disusul pertemuan lanjutan.

“Saya optimis bila nanti akan ada pertemuan susulan antara Jokowi dengan Prabowo di hari-hari mendatang,” ungkap Pramono di FX Sudirman.

Namun, Praamono mengaku belum mengetahui waktu dan tempat yang pasti untuk pertemuan lanjutan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya