Berita

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono (kiri)/RMOL

Bisnis

Terkendala, Lion Air Belum Siap Turunkan Harga Tiket Pesawat

JUMAT, 12 JULI 2019 | 23:23 WIB | LAPORAN:

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan murah low cost carier (LCC) domestik per hari Kamis (11/7). Namun terpantau satu hari berlangsung, kebijakan itu masih ada kendala.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, kesepakatan penerapan pesawat tidak dilakukan oleh semua maskapai.

"Dari kesiapan sistem reservasi tiketnya, dua maskapai Citilink dan Lion Air begitu diumumkan tanggal 11 kan mulai, ternyata baru Citilink lakukan penyesuaian. Teman-teman Lion Air masih perlu waktu update sistemnya untuk adjusment," ungkap Susiwijono di Kementerian Bidang Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7).

Sementara itu Citilink sudah menerapkan kebijakan tersebut sejak Kamis (11/7) per pukul 00.00 WIB. "Sedangkan Lion Air masih minta waktu," tuturnya.

Ia memaklumi dengan kondisi Lion Air tersebut lantaran setiap maskapai memiliki karakteristik sistem reservasi yang berbeda. Dijanjikan, Lion Air akan segera siap pada Kamis pekan depan (18/7).

"Mereka bilang akan upayakan secepatkan. Mereka janji hari Kamis depan akan akomodasi kebijakan ini. Sistem reservasi Lion Air masih belum bisa tapi Citilink sudah berlaku kemarin," tandasnya.

Sebelumnya pemerintah menerapkan kebijakan batu dalam penurunan harga tiket penerbangan dengan penurunan 50 persen Tarif Batas Atas (TBA) dengan alokasi seat 30 persen.

Dengan ini, penerbangan murah diberlakukan pada Selasa, Kamis, dan Sabtu. Masing-masing maskapai seperti Citilink menyediakan 62 flight per hari (Selasa, Kamis, dan Sabtu) dengan total saat ini 3.348 seat.

Kemudian Lion Air Group menyediakan sejumlah 146 flight per hari (Selasa, Kamis, dan Sabtu) dengan total saat ini 8.278 seat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya