Berita

Deutsche Bank/Net

Bisnis

Imbas Krisis Deutsche Bank, Deutsche Sekuritas Indonesia Mundur Dari Bursa

JUMAT, 12 JULI 2019 | 13:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Krisis besar yang melanda Deutsche Bank mulai berimbas ke Indonesia. Restrukturisasi dan efisiensi yang dilakukan Deutsche Bank Group berujung dengan pengunduran diri Deutsche Securities Indonesia (DSI) sebagai Anggota Bursa di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencana pengunduran diri DSI telah disampaikan kepada pihak BEI pada awal pekan ini. Namun kapan rencana pengunduran diri tersebut akan dieksekusi belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak DSI.

"Mereka (DSI) kasih tahu ke bursa minggu ini, Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu," jelas Laksono, dikutip CNBC Indonesia (11/7).

Pihak DSI memang tidak bisa serta merta meninggalkan Indonesia. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Dimulai dengan pemberitahuan secara resmi pengunduran diri mereka kepada pihak BEI.

Selanjutnya, ada proses cek administrasi yang disebut dengan exit audit. Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada tunggakan dari pihak DSI kepada pihak manapun.

Terakhir, barulah pihak DSI mengembalikan slot Anggota Bursa kepada pihak BEI. Untuk kemudian memperoleh pengembalian sesuai harga nominal. Bisa juga slot tersebut dijual atau dilelang kepada pihak lain.

Rencana mundurnya DSI memang menjadi bagian dari restrukturisasi global di Deutch Bank Group. Krisis yang melanda perusahaan asal Jerman tersebut memaksa dilakukan pemangkasan massal 18 ribu karyawan di sejumlah divisi di banyak negara hingga 2022 mendatang.

Setelah DSI dipastikan pergi dari tanah air, belum diketahui nasib dari Deutsche Bank Indonesia (DBI). Bukan mustahil DBI juga bakal ikut terkena imbas dari krisis bank raksasa ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya