Berita

Venezuela/Net

Dunia

AS Siapkan Sanksi Baru Untuk Venezuela Pasca Kematian Perwira Militer "Nakal"

JUMAT, 12 JULI 2019 | 00:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat mempersiapkan babak baru sanksi untuk Venezuela. Kali ini, sanksi ditargetkan pada organisasi kontra-intelijen militer Venezuela. Sanksi baru tersebut dibuat menyusul kematian seorang perwira militer Venezuela dalam tahanan pemerintah.

Menurut keterangan Departemen Keuangan Amerika Serikat (Kamis, 11/7), sanksi tersebut akan menargetkan Direktorat Jenderal Intelijen Militer (DGCIM), yakni sebuah badan yang ditugaskan untuk memerangi spionase di Venezuela.

Sanksi yang diterapkan akan berupa pembekuan semua aset yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh agen tersebut.

Sanksi itu muncul setelah kematian misterius Kapten Angkatan Laut Venezuela, Rafael Ramon Acosta Arevalo, yang ditangkap dengan tuduhan berencana menggulingkan pemerintah.

Dia meninggal dalam tahanan pemerintah Venezuela pada akhir Juni lalu dalam keadaan mencurigakan. Istinya mengklaim bahwa suaminya mengalami penyiksaan.

"Penangkapan bermotivasi politik dan kematian tragis Kapten Rafael Acosta tidak beralasan dan tidak dapat diterima," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Russia Today.

Dia menambahkan bahwa Washington berkomitmen untuk mengakhiri perlakuan tidak manusiawi Presiden Nicolas Maduro terhadap lawan-lawan politik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya