Berita

ASEAN/Net

Dunia

Gelombang Teror Di Depan Mata, ASEAN Perkuat Kerjasama Keamanan

KAMIS, 11 JULI 2019 | 22:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus bersiap untuk menghadapi kegiatan terorisme yang kemungkinan akan lebih banyak terjadi.

Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen pada Kamis (11/7) di sela Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) ke-13 di Thailand.

Dia mengatakan, penangkapan pemimpin jaringan militan Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia awal bulan ini adalah perkembangan yang baik. Namun di sisi lain, hal itu juga merupakan peringatan akan gelombang terorisme baru telah mendarat di ASEAN.


“Jika Anda berkaca dari 9/11, Al-Qaeda, ledakan bom Bali, para pemimpin JI lainnya, (selalu) ada jeda, jika Anda suka, mengaitkannya dengan aktiviras ISIS di Irak dan Suriah. Tapi itu berarti sekarang bahwa ketika pusat gravitasi bergeser ke ASEAN, kita harus bersiap akan peningkatan aktivitas dan kita sudah melihatnya," kata Ng seperti dimuat Channel News Asia.

Menurutnya, jumlah orang yang diradikalisasi dan jumlah jaringan teror di negara-negara ASEAN telah meningkat.

"Apakah itu di jaringan yang terbentuk atau apakah itu dalam ketersediaan pengadaan senjata untuk kegiatan teroris, semua ini sudah meningkat. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kepada kita bahwa ancaman terorisme telah turun," tambahnya.

Karena itulah, dalam kegiatan tersebut, para menteri pertahanan ASEAN berjanji untuk mendorong kerja sama keamanan yang berkelanjutan dan mengakui pentingnya inisiatif yang diadopsi oleh ASEAN untuk memperkuat perdamaian dan keamanan regional.

Salah satu inisiatif tersebut adalah inisiatif ASEAN Our Eyes, yakni sebuah platform kolaborasi untuk bertukar informasi kontra-teror.

"Jika teroris menyerang tanah air Anda, Anda tentu ingin informasi yang akan dibagikan untuk melindungi warga Anda. Semakin kita terkoordinasi, semakin banyak kita bekerja sama, saya pikir semakin banyak manfaat orang ASEAN," demikian Ng.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya