Berita

Hendardi/Net

Politik

Pernyataan Hendardi Bikin Publik Makin Sulit Percaya TGPF Novel Baswedan Sudah Kerja Maksimal

KAMIS, 11 JULI 2019 | 20:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel Baswedan, Hendardi yang menyebut pernyataan Novel Baswedan soal TGPF tidak penting dinilai tidak pantas keluar.

Menanggapi pernyataan Hendardi, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menyebut, justru pernyataan Hendardi yang tidak penting.

Menurut Usman, pernyataan Hendardi malah akan semakin membuat publik tidak percaya TGPF bentukan Kapolri mampu mengungkap dalang penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

"Hal seperti itu hanya menambah semakin beratnya publik memberi rasa percaya kepada TGPF dalam melaksanakan pencarian fakta yang menyeluruh dan efektif," kata Usman kepada Kantor Berita RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (11/7).

"Komentar balik dari TGPF yang justru jadi tidak penting," imbuhnya.

Selain itu, Usman menilai pernyataan dari Anggota TGPF bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini seolah menunjukkan sikap antikritik atas kinerjanya yang sejauh ini belum membuahkan hasil optimal.

"Itu kan baru kritik, dengarkan saja sambil menunjukkan keseriusan dan hasil kerja yang optimal. Dua hal itulah yang seharusnya menjadi jawaban. Tim harus terbuka pada kritik," kata Usman.

Lebih lanjut, Usman berharap komentar-komentar negatif dari perwakilan TGPF tidak perlu lagi keluar ke publik. Sebab, TGPF seharusnya fokus mengungkap pelaku dilapangan hingga dalang dan otak penyerangan Novel.

"Karena selama ini tidak ada satu pun serangan fisik terhadap penyidik KPK yang pelakunya berhasil diungkap. Kalau Tim (TGPF) mendalami masalah itu dengan kepekaan yang tinggi maka komentar seperti itu tidak akan muncul," demikian Usman.

Kemarin, Novel yang masih aktif sebagai penyidik KPK, meminta TGPF bekerja lebih maju. Ia mendesak TGPF tidak hanya mengungkap aktor intelektual dari penyiraman air keras kepadanya, tetapi juga aktor lapangannya.

"Jangan sampai kemudian hanya terjadi upaya untuk berspekulasi siapa aktor intelektual, dalang, koordinator dan lain-lain tapi melupakan pelaku lapangannya siapa," kata Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).

Menanggapi desakan Novel, Hendardi bersikap tidak acuh. Permintaan Novel dianggapnya tidak terlalu penting.

"Biar saja dia ngomong, saya enggak terlalu (anggap) penting," ujar pendiri Setara Institute itu di Gedung Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Kamis (11/7).

Masa kerja TGPF Novel Baswedan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 8 Januari 2018 telah habis pada 7 Juli 2019.

Terakhir, TGPF memeriksa eks Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Muhammad Iriawan alias Iwan Bule sebagai saksi.
Hendardi menekankan bahwa pemeriksaan Komjen Pol Muhammad Iriawan itu sebatas saksi dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

"Jadi jangan dipandang secara negatif dulu bahwa Jenderal ini pasti yang menjadi tersangka. Sebagai saksi," tekan Hendardi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya