Berita

Pencari suaka dipindah ke Kalideres/RMOL

Nusantara

Pencari Suaka Di Kebon Sirih Dipindah Ke Bekas Lahan Kodim Kalideres

KAMIS, 11 JULI 2019 | 17:37 WIB | LAPORAN:

Ratusan pengungsi dari berbagai negara yang sudah menggelandang sekitar dua minggu di pinggir jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mulai dipindahkan ke penampungan baru yaitu bekas lapangan kantor Kodim, Kalideres. Jakarta Barat.

Pantauan Kantor Berita RMOL di Kebon Sirih, para pengungsi koperatif saat petugas Satpol PP dan perwakilan Pemprov DKI mengarahkan mereka untuk merapikan barang-barang bawaan ke dalam truk. Sementara para pencari suaka itu diangkut menggunakan bus Transjakarta yang disewa.

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri, mengatakan terdapat sembilan bus untuk mengangkut para pengungsi, yang seluruhnya berjumlah sekitar 400 orang.

"Kalau kurang ya nanti tambah lagi busnya," ungkap Taufan ketika ditemui di Kebon Sirih, Kamis (11/7).

Lanjut Taufan, para pengungsi ini sebelumnya bertahan di trotoar tepat di depan rumah detensi imigrasi Kalideres. Rumah detensi itu bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM), namun sudah tidak mampu lagi menampung para pengungsi.

"Pergeseran manusia dari trotoar ke tempat yang lebih layak, masuk ke ruangan yang agak nyaman untuk mereka karena trotoar bahaya bagi keselamatan mereka," tutur Taufan.

"Di Kalideres (mereka) di trotoar juga, karena fasilitas yang disediakan oleh IOM yang hanya berkapasitas 1700 orang ternyata membengkak menjadi 2000-an orang, sehingga tinggal di trotoar," tambah dia.

Hari ini para pengungsi dialihkan ke bekas kantor Kodim yang berjarak 1 kilometer dari rumah detensi imigrasi Kalideres.

"Yang pasti ini tempat untuk sementara, di eks Kodim itu, karena harus dekat dengan rumah detensi imigrasi," jelasnya.

Taufan berharap para pengungsi bisa ditangani lebih baik di tempat baru.

"Dan semoga para pengungsi tidak lagi datang kembali protes ke UNCHR ini. supaya bisa kita lakukan penertiban yang baik," ujar Taufan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya