Berita

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Doni Monardo/Net

Nusantara

Cegah Karhutla Riau, BNPB Terjunkan 1.500 Personil Gabungan

KAMIS, 11 JULI 2019 | 09:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sebanyak 1.500 personil gabungan diterjunkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

Pelepasan personil tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Doni Monardo dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Karhutla Riau tahun 2019, di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Rabu (10/6).

Dalam arahannya, Doni mengatakan, pengiriman personil ini berfungsi untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan pada saat musim kemarau, serta memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla.

"Terjadinya karhutla akan merusak ekosistem hutan, flora dan fauna penghuninya dan cagar biosfer. Lahan gambut yang menjadi karunia untuk bangsa Indonesia dengan ketebalan mencapai 36 meter, menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan," ungkapnya.

Karhutla juag mengganggu pelayanan transportasi masyarakat dan bisnis. Indonesia sudah mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara dan regional kawasan ASEAN.

"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," ujar Doni.

Belajar dari pengalaman tersebut, lanjut dia, maka perlu diimplementasikan konsep "Kenali Ancamannya, Siapkan Strateginya". Tahu akar masalahnya kemudian dicari solusinya.

"Dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, solusi yang terbaik adalah melakukan pencegahan," demikian Doni Monardo.

Pada kesempatan tersebut kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana karhutla di Riau kepada BPBD Riau sebesar Rp 300 juta, Polda Riau Rp 250 juta, dan Korem 031 Wirabima, Rp 1 miliar.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya