Berita

Pengungsi di Kebon Sirih/Net

Nusantara

Relokasi Pengungsi Di Kebon Sirih Bukan Persoalan Sederhana

KAMIS, 11 JULI 2019 | 05:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa langsung melakukan relokasi terhadap para pengungsi yang menduduki trotoar di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta Saefullah menjelaskan bahwa relokasi itu bukan masalah sederhana. Sebab, harus ada koordinasi dari Kementerian Luar Negeri dengan United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR) terlebih dahulu.

Pemprov DKI bisa mengambil tindakan jika sudah ada simpulan dari pertemuan Kemenlu dan UNHCR. Itupun, setelah UNHCR membuat surat ke Pemprov DKI.

"Nanti kalau memang UNHCR kesulitan dalam mencari tempat, ya UNHCR harus bikin surat ke Pemprov DKI, kan ini bukan persoalan sederhana," terang Saefullah seperti dikutip RMOLJakarta, Rabu (10/7).

Menurutnya, relokasi cepat bisa dilakukan pemprov andai pengungsi tersebut adalah warga DKI dan bukan warga negara asing.

"Tapi ini kan kita nggak tahu, ada aspek politiknya yang harus dikelola oleh Kemenlu dengan instansi vertikal terkait lainnya. Jadi kita sedang menunggu ini, menunggu dari Kemenlu sama UNHCR diskusinya seperti apa nanti apa yang pemprov bisa lakukan, kita lakukan," tegasnya.

Pernyataan Saefullah ini sekaligus membantah pengumuman yang disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bersama dengan Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri usai meninjau keadaan pencari suaka pada Selasa (9/7) malam.

Dalam pengumuman itu, Prasetio menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memindahkan para pencari suaka yang bermukim di trotoar Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat hari Rabu (10/7), ke Gedung Islamic Center Jakarta Utara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya