Berita

Ilustrasi Golkar/Net

Politik

Elite Golkar: 10 DPD Maluku Dicopot Karena Dukung Bamsoet, Plenonya Tak Sah

RABU, 10 JULI 2019 | 15:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sebanyak 10 Ketua DPD II Partai Golkar dicopot dari jabatannya usai diputuskan dalam rapat DPD I Provinsi Maluku yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Richard Rahakbau, Selasa (9/7) kemarin.

Sontak, pencopotan 10 DPD ini menuai pro kontra di kalangan elite partai pohon beringin ini. Bahkan tak sedikit elite Golkar menuding pencopotan berkenaan dengan pencalonan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang bakal maju di bursa Ketua Umum Golkar.

Seperti yang disampaikan oleh mantan Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Azis Samual. Ia mengatakan, penonaktifan tersebut bukan dikarenakan hasil evaluasi partai yang sah, melainkan berkaitan dengan dukungan mereka kepada Bamsoet.

"Ini berhubungan erat (pencalonan Bamsoet), karena 10 DPD yang mendukung Bamsoet ya mereka ini. Menurut info yang kami dapat itu arahan dari DPP, arahan dari saudara Melchias Mekeng untuk menonaktifkan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/7).

Selain itu, ia juga menilai mencopotan tersebut tidak sah lantaran pleno diadakan mendadak dan hanya dihadiri Wakil Ketua DPD II Partai Golkar.

"Rapat pleno ya sebenarnya tidak sah karena tidak dihadiri Ketua DPD dan sekretaris DPD. Jadi itu Wakil DPD yang pimpin rapat bidang koordinasi kalau enggak salah," sambungnya.

Terpisah, fungsionaris DPD Maluku Partai Golkar, Hendrik Jauhari Oratmangun mengamini bahwa pemecatan tersebut dilakukan dengan cara tidak sah.

"Karena diputuskan tanpa kehadiran Ketua dan Sekretaris DPD maka dipertanyakan keabsahannya," tegasnya.

Ia pun menyayangkan soal adanya kabar bahwa pemecatan ini berakar dari instruksi DPP Golkar. Jika benar keputusan tersebut datang dan disetujui oleh DPP di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, maka dikhawatirkan akan memicu kegaduhan menjelang Munas.

"Padahal seharusnya Golkar selaku partai pendukung pemerintah mampu meredam situasi internal agar tidak menimbulkan kegaduhan sehingga dapat membantu Presiden Jokowi dalam menciptakan stabilitas politik pasca Pilpres," lanjutnya.

Di sisi lain, Ketua Bidang Kaderisasi DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ridwan Marasabessy mengatakan penonaktifan para Ketua DPD II ini dilakukan lantaran tidak meraup suara yang signifikan saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019 lalu.

“Dari Maluku, Partai Golkar kehilangan satu kursi di DPR RI. Sebelum kami mengambil keputusan, sudah ada konsultasi terlebih dahulu dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," tutur Ridwan.

Adapun 10 Ketua DPD II yang dinonaktifkan dari 11 DPD di provinsi ini antara lain DPD Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kab Seram Bagian Timur (SBT), Kab Maluku Tengah, Kab Seram Bagian Barat (SBB), Kab Maluku Barat Daya (MBD), Kab Kepulauan Aru, Kota Tual, Kab Maluku Tenggara, Kab Buru Selatan. Sementara Ketua DPD II Kabupaten Kepulauan Tanimbar tetap dipertahankan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya