Berita

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat bertandnag ke KPK/RMOL

Hukum

Jalankan Perintah Menag, Staf Khusus Dan Haris Hasanuddin Pakai Kode "Silent Ya"

RABU, 10 JULI 2019 | 14:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Staf khusus Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Gugus Joko Waskito mengakui pernah berkomunikasi langsung dengan Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

Pengakuan tersebut disampaikan usai Jaksa Penuntut Umum KPK, Wawan Yunarwanto menunjukkan bukti chat antara keduanya.

Percakapan antara Gugus dan Haris terkait titipan Menag Lukman bahkan dilakukan dengan kode-kode rahasia yang sengaja digunakan agar tak diketahui pihak lain. Kode yang dimaksud adalah 'Silent ya'.


"Karena Pak Menteri bilang sendainya Kakanwil Jatim dirotasi, khawatirnya kalau terbuka ke mana-mana informasinya kan seakan-akan bocor," ungkap Gugus di Ruang Sidang Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Mulanya, Gugus membantah pernah berkomunikasi dengan Haris. Namun, setelah Jaksa KPK menayangkan slide percakapan antara Gugus dan Haris, akhirnya Gugus mengakuinya. Tapi, dia sempat berbelit-belit menjelaskan kode-kode rahasia yang dimaksudkannya itu.

"Kok pake isitlah silent?" tanya Jaksa Wawan.

"Supaya tidak bilang ke yang lain-lain," jawab Stafsus Menag itu.

Namun demikian, Gugus membantah dirinya menawarkan Haris Hasanuddin untuk menjadi Plt Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

"Oh belum (menawarkan Haris)," ujar Gugus.

Dalam sidang ini, Gugus bersaksi untuk Haris Hasanuddin dan Kakanwil Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya