Berita

Malaysia Airlines/Net

Dunia

Mahathir Mohamad: Ada 4 Penawar Yang Siap Ambil Alih Malaysia Airlines

SELASA, 09 JULI 2019 | 23:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Malaysia telah menerima empat penawaran dari perusahaan yang tertarik untuk mengambil alih maskapai penerbangan nasional, Malaysia Airlines (MAS).

Begitu kata Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Selasa (9/7). Meski begitu, sejauh ini belum ada keputusan tentang tawaran tersebut.

Mahathir menambahkan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan semua proposal yang masuk dengan cermat.


"Banyak orang telah membuat penawaran - beberapa ingin membeli, beberapa hanya ingin mengelola. Kami melihat dengan seksama proposal ini," kata Mahathir.

"Jadi kita harus menemukan seseorang dengan pengalaman itu," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.

Pernyataan Mahathir dikeluarkan untuk menanggapi permintaan komentar atas pertemuannya dengan mantan ketua AirAsia Pahamin Ab Rajab.

Dalam pertemuan tersebut, Pahamin dan mitra bisnisnya berjanji tidak akan ada PHK dan tidak ada perubahan nama untuk MAS jika rencana perubahan haluan yang diajukan oleh mereka diterima oleh Putrajaya.

Mahathir sendiri diketahui sebelumnya mengatakan bahwa nasib MAS masih belum jelas. Dia mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan menutup, menjual atau membiayai kembali MAS.

Bulan lalu, Mahathir mengatakan pemerintah ingin menjual MAS tetapi identitasnya sebagai operator nasional harus dipertahankan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya