Berita

Salah satu warga yang mendapatkan rumah/Net

Dunia

India Bangun 250 Rumah Di Myanmar Untuk Pengungsi Rakhine

SELASA, 09 JULI 2019 | 22:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

India menyerahkan 250 rumah baru ke Myanmar yang dibangun untuk penduduk desa yang kehilangan tempat tinggal di negara bagian Rakhine utara (Selasa, 9/7).

Rumah pra-fabrikasi yang dibangun India itu adalah bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara pada bulan Desember 2017.

Pada saat itu, Myanmar bergulat dengan berbagai masalah di Rakhine utara, termasuk bentrokan bersenjata dan krisis kemanusiaan warga Rohingya.


Sejak saat itu, Myanmar meningkatkan pembangunan rumah-rumah bagi penduduk desa yang terlantar di Rakhine utara.

India kemudian menjadi salah satu negara yang berkontribusi untuk membangun rumah bagi para pengungsi. Negara lain yang juga membantu adalah China dan Jepang.

Di bawah proyek perumahan dengan India, Myanmar telah menyisihkan tiga bidang tanah untuk pembangunan 250 rumah. Rumah itu dialokasikan untuk komunitas Hindu dan Muslim di Rakhine.

Dimuat Channel News Asia, pihak berwenang mengatakan rumah-rumah baru itu berjarak 3 km dari rumah-rumah penduduk desa sebelumnya.

Setiap rumah yang dibangun adalah pra-fabrikasi yang berarti bagian-bagian perumahan dirakit di lokasi dan berukuran sekitar 40 meter persegi.

Pembangun India juga melibatkan bantuan dan tenaga kerja dari komunitas lokal, yang dibayar untuk pekerjaan mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya