Berita

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan/Net

Hukum

Jenderal Bintang Tiga Turut Diperiksa TGPF Kasus Novel

SELASA, 09 JULI 2019 | 22:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut memeriksa jenderal bintang tiga aktif yang diduga terindikasi terlibat dalam kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Begitu yang disampaikan oleh anggota tim pakar TGPF, Hermawan Sulistyo usai menyerahkan hasil laporan TGPF kepada Kapolri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/7).

“Saya ketua tim investigasi kerusuhan Mei 98, periksa 15 jenderal saat itu. Dalam kasus ini juga ada jenderal-jenderal bintang tiga yang diperiksa, jangan salah. Semua yang disebut, dituduh, kita periksa lagi,” kata Kikiek, sapaan akrabnya.

Semua jenderal aktif yang diduga ataupun terindikasi terlibat, kata Kikiek, telah diperiksa oleh tim.

Anggota TGPF lainnya, Nurcholis mengatakan, laporan yang diserahkan kepada Kapolri berjumlah 170 halaman ditambah lampiran sebanyak 1.500 halaman. Dalam kerjanya selama 6 bulan, tim yang terdiri dari sejumlah pakar ini menggunakan metode pendekatan investigasi untuk membantu mengungkap kasus ini.

Meski begitu, TGPF belum mengungkap isi temuannya selama ini. Mereka terlebih dahulu memberi waktu kepada Tito untuk mempelajari dan akan diumumkan kepada publik secara lengkap selambatnya satu pekan ke depan.

"Laporan sudah disampaikan dan beliau (Tito) akan mempelajari. Kami akan menyampaikan hasil lengkap minggu depan," ujar Nurcholis.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan laporan TPF sudah diterima Kapolri. Saat ini sedang dipelajari secara seksama.

Dari pertemuan sekitar 2 jam dengan TGPF disebut ada temuan menarik dari investigasi tim ini selama 6 bulan. Hal itu akan disampaikan pada minggu depan.

"Ada temuan, progres dari tim pakar ini, temuan menarik nanti akan kami sampaikan pada sesi konferensi pers paling lanbat minggu depan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya