Berita

Direktur Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Achsanul Habib (kiri)/RMOL

Nusantara

Kemlu: Jumlah Pencari Suaka Di Indonesia Tak Sebanyak Di Bangladesh

SELASA, 09 JULI 2019 | 19:15 WIB | LAPORAN:

Pengungsi di Indonesia yang mencari suaka terhitung ada 14 ribu orang. Namun jumlah tersebut diyakini tidak banyak jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Pakistan, hingga Turki.  

Hal itu disampaikan Direktur Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Achsanul Habib, menanggapi banyaknya jumlah pengungsi yang berkemah di sepanjang jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat sejak beberapa hari yang lalu.

"Jumlah memang tidak banyak dibandingkan di Malaysia (mencapai) 150 ribu, di Thailand 170 ribu. Situasi lebih berat lagi di Bangladesh 1 juta pengungsi," ungkapnya di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon Jakarta Pusat, Selasa (9/7).  

Selain itu, lanjut Achsnul, sebagai anggota UNCHR, Indonesia tetap bisa menampung para pengungsi meskipun tidak meratifikasi konvensi 1951 tentang pengungsi.

"Mengapa kita tidak meratifikasi konvensi 1951? Mungkin jadi pertanyaan. Dalam perspektif nasional meratifikasi konvensi adalah keputusan nasional bersama. Tapi yang penting pengelola pengungsi adalah kesiapan dari regulasi nasional dalam menghadapi situasi yang terjadi kepada pengungsi," lanjutnya.

Selain itu, pemerintah telah memiliki Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri yang menjadi dasar hukum Inndonesia dalam mengelola pengungsi.

"Satu hal yang patut diangkat dalam Perpres ini (adalah) setiap pengelolaan pengungsi, pengusung dasarnya kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan kita sampai punya tempat penampungan," paparnya.

"Dalam Perpres ini juga ada special attention kepada kelompok renta seperti ibu hamil, anak, lansia, bayi. Itu jadi perhatian khusus dan diberikan pertolongan darurat pertama kali. Contoh terakhir, Indonesia telah menyelamatkan 79 orang dari etnik Rohingya," tandasnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 UNCHR mencatat sebanyak 84 persen pengungsi ada di negara berkembang dan di negara kurang berkembang, 16 persen di negara maju.

6,7 juta pengungsi diantaranya ditampung oleh negara kurang berkembang, dengan empat negara yang paling banyak menampung yaitu Turki 3,7 juta pengungsi, Pakistan 1,4 juta pengungsi, Uganda 1,2 juta pengungsi, dan Sudan 1,1 juta pengungsi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya