Berita

Pencari suaka di jalan kebon sirih/RMOL

Nusantara

Pencari Suaka Di Jalan Kebon Sirih Mulai Dapat Kawalan Satpol PP

SELASA, 09 JULI 2019 | 16:13 WIB | LAPORAN:

Keberadaan para pencari suaka di sekitaran jalan Kebon Sirih mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini Pemprov sedang melakukan koordinasi dengan pihak UNHCR, Kemenlu, Kemensos, dan pihak terkait lainnya guna membahas para pencari suaka yang bermukim seadanya di pelataran Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pemprov DKI, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tidak bisa serta merta melakukan penertiban terhadap para pencari suaka ini. Kepala Satpol PP Arifin menyebut keberadaan para pencari suaka bukanlah pelanggaran peraturan daerah. Sebab mereka yang tinggal di pelataran atau trotoar jalan merupakan warga negara asing.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan Kesbangpol dan SKPD teknis yang ada di tingkat provinsi termasuk juga dengan UNHCR. Jadi dengan Kemensos dan Kemenlu, dengan kementerian pertahanan itu dirapatkan di Kesbangpol," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (9/7).

Keberadaan para pencari suaka ini pun telah dijaga oleh beberapa anggota Satpol PP yang bertugas di kawasan Kebon Sirih. Pihak Satpol PP menyebut tidak melakukan penertiban secara langsung. Hanya menjaga agar tidak mengganggu lalu lintas di sekitaran jalan tersebut.

"Supaya tidak mengembang dan mengganggu mereka yang melintas di sana. Kan bisa saja orang lewat di sana dimintai ini dimintai itu dan sebagainya," tambahnya.

Sebelumnya, memang banyak pencari suaka bermukim dengan menggelar tenda dan alas tikar di jalan Kebon Sirih. Lokasi mereka terbagi menjadi dua bagian. Pertama di belakang masjid Ar-Rayyan Kementerian BUMN, dan di menara Ravindo.

Puluhan pencari suaka yang terdiri dari laki-laki, perempuan, hingga anak-anak hampir sepekan lamanya tinggal, makan, dan tidur di sepanjang trotoar. Tak jarang mereka juga menerima bantuan dari warga yang mau menyumbangkan makanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya