Berita

Aksi unjuk rasa di Hong Kong/Net

Dunia

Berbicara Di PBB, Bintang Pop Hong Kong Desak Masyarakat Internasional Tekan China

SELASA, 09 JULI 2019 | 07:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Masyarakat internasional seharusnya dapat lebih peduli pada situasi yang tengah terjadi di Hong Kong dan meningkatkan tekanan terhadap China.

Begitu kata penyanyi yang juga merupakan aktivis terkemuka Hong Kong, Denise Ho saat berbicara di Dewan HAM PBB (Senin, 8/7).

Ho diketahui merupakan bintang pop pop yang pro-demokrasi. Dia telah bergabung dengan pawai besar pengunjuk rasa yang menyerukan reformasi demokratis dan penghentian kebebasan bebas di Hong Kong yang semi-otonom.


Sebelum berpidato di PBB, Ho mengatakan bahwa komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, harus menaikkan nada bicaranya lebih keras dalam membela hak-hak di wilayah tersebut.

"Mereka memiliki kekuatan untuk (menekan) China," katanya, seperti dimuat Channel News Asia.

Di Dewan Hak Asasi Manusia, Ho mengecam RUU ekstradisi yang memicu krisis di Hong Kong baru-baru ini. RUU itu memungkinkan tahanan Hong Kong untuk diekstradisi dan diadili di daratan China.

"Apakah PBB akan mengadakan sesi darurat untuk melindungi rakyat Hong Kong?" dia bertanya kepada anggota dewan.

Dia menekankan bahwa kebebasan di wilayah itu sedang diserang secara serius.

Pidato Ho dua kali disela oleh sekretaris pertama di misi China, Dai Demao. Dia meningkatkan poin ketertiban, yakni prosedur yang digunakan oleh anggota negara ketika mereka merasa seorang pembicara telah melanggar peraturan PBB.

Dai mengatakan Ho melakukan penghinaan terhadap Beijing dengan menyamakan Hong Kong dan China, dan bukan merujuk Hong Kong sebagai bagian dari China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya