Berita

Iran/Net

Dunia

Menlu Zarif: Iran Tidak Perlu Tunduk Pada Embargo Minyak Eropa

SENIN, 08 JULI 2019 | 22:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penyitaan sebuah kapal tanker minyak Iran oleh Inggris di Gibraltar pekan kemarin telah menetapkan preseden berbahaya. Hal itu harus segera dihentikan agar tidak semakin buruk.

"Iran bukan anggota Uni Eropa atau tunduk pada embargo minyak Eropa. Terakhir saya periksa, Uni Eropa menentang ekstrateritorial. Penyitaan tanker ilegal dengan minyak Iran atas nama B-team adalah pembajakan, murni dan sederhana," tulis Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif di akun Twitternya awal pekan ini (Senin, 8/7).

"Ini menjadi preseden yang berbahaya dan harus diakhiri sekarang," tambahnya.


"B-team" yang dimaksud Zarif merujuk pada sejumlah orang dekat Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dituding Iran memiliki peran dalam setiap kebijakan yang diambil Trump.

Termasuk dalam "B-team" versi Iran adalah penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Semuanya memiliki nama dengan awalan huruf "B".

Iran menuding, ada campur tangan Amerika Serikat melalui "B-team" dalam penyitaan kapal tanker Iran di Gibraltar.

Kapal itu disita karena dicurigai membawa minyak ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa. Iran sendiri membantah kapal itu menuju Suriah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya