Berita

China/Net

Dunia

China Bersiap Kirim Misi Ke Mars Tahun 2020 Untuk Cari Tanda Kehidupan

SENIN, 08 JULI 2019 | 22:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China memperjelas ambisinya untuk misi ruang angkasa. Negeri tirai bambu itu mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan konstruksi penjelajah Mars pertamanya, dengan misi yang akan diluncurkan pada tahun 2020. Pengumuman itu disampaikan akhir pekan kemarin.

"Meskipun misi Mars China telah terlambat, kami memiliki titik awal yang tinggi dengan desain tiga-dalam-satu. Dan kami siap untuk menghadapi tantangan,” kata ahli dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa di Beijing, Pang Zhihao, seperti dimuat Russia Today.

Misi utama penjelajah itu sendiri adalah untuk berburu tanda-tanda kehidupan. Namun, penyelidikan juga akan mengeksplorasi apakah planet ini dapat terraform, atau untuk membuatnya benar-benar layak huni bagi manusia.


Sepanjang misinya, konstruksi penjelajah akan mengambil bacaan atmosfer, topografi, geologi dan magnetik, sebagai bagian dari studi kelayakan tentang eksplorasi masa depan.

Kepala desainer dari penyelidikan bulan Chang'e-4 China, Sun Zezhou menggambarkan, pengembangan rover Mars sangat sulit, namun ini adalah tekanan yang membawa kemajuan teknologi.

Peluncuran roket yang diberi nama Changzheng 5 itu sendiri diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juli atau Agustus 2020 dari kosmodrom Wenchang di Provinsi Hainan. Rencananya, misi dapat mulai mengirim data ke Bumi pada awal 2021.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya