Berita

Foto: Net

Nusantara

Heli MI-17 Sudah Hilang Sebelas Hari, Semoga Ada Mukjizat Seluruh Awak Selamat

SENIN, 08 JULI 2019 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Sudah memasuki hari kesebelas. Keberadaan heli MI-17 milik TNI AD yang hilang sejak Jumat lalu (28/6) di Distrik Oksibil, Papua, masih misteri.

Upaya pencarian heli yang mengangkut 12 prajurit TNI AD itu terus dilakukan.

"Sampai hari ini belum ditemukan titik terang kedudukan heli," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, kepada Kantor Berita RMOL, Senin (8/7).

Aidi juga  mengatakan, batas akhir waktu pencarian belum ditentukan. Tim gabungan dari TNI, Polri bersama tim SAR tetap berupaya mencari heli dengan nomor registrasi HA 5138 itu.

"Status pesawat lost contact. Artinya masih ada kemungkinan lain yang bisa terjadi dari lost contact itu," jelasnya.

Selain pencarian melalui udara yang terkendala cuaca buruk, upaya lewat darat juga berhadapan dengan area yang 80 persen hutan belantara.

"Artinya tidak mungkin kita mendapatkan informasi dari hutan belantara. Hanya berdasarkan data rute dengan perkiraan," tuturnya.

Kemudian, wilayah yang disisir juga tidak bisa mengirimkan dan menerima sinyal, sehingga harus didatangi. Sementara jarak satu kampung ke kampung lain berjauhan dan tidak ditunjang sarana infrastruktur.

"Ada beberapa titik, ada pemukiman. Penyisiran dengan berjalan kaki," imbuhnya.

Aidi menjelaskan, mengacu pada karakteristik, heli MI-17 punya kemampuan mendarat dalam kondisi darurat. Maka, ia masih punya harapan seluruh penumpang beserta kru selamat.

“Banyak kisah yang kita pedomani, semoga adanya mukjizat semua prajurit kita selamat," pintanya. Heli tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, Jayapura itu sekitar pukul 13.11 WIT.

Helikopter tersebut hilang kontak sekitar pukul 11.45 WIT dengan membawa 12 orang termasuk lima anggota Yonif 725/WRG.

“Dari penjelasan petugas tower Bandara Oksibil, terungkap kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT atau 5 menit setelah take off dan berada di ketinggian 7.800 kaki, 6 NM ke utara," ujar Aidi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya