Berita

Tokoh nasional Dr. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli Sedih Presiden Jokowi Disandera Kelompok Vested Interest

SENIN, 08 JULI 2019 | 12:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gagasan Trisaksi yang digaung-gaungkan Presiden Joko Widodo jauh panggang dari api. Kebijakan ekonomi Jokowi malah semakin neoliberal.

Demikian disampaikan tokoh nasional Dr. Rizal Ramli lewat akun Twitter, Senin (8/7).

RR sapaan akrab Rizal Ramli bercerita terkait pengangkatan dan pemberhentian dirinya dari posisi Menko Maritim dan Sumber Daya di kabinet Jokowi-JK. Ketika Jokowi membujuknya untuk bersedia jadi menko pada Juli 2015, dia menolak sampai tiga kali.


"Baru ketika Jokowi katakan, "yang minta ini tidak hanya Presiden Jokowi, yang minta tolong ini rakyat yang ingin hidup lebih baik". Baru RR menerima," ungkapnya.

Dan ketika RR dihentikan dari kabinet 11 bulan kemudian, yang meminta bukan rakyat tetapi kelompok vested interest.

"Diberhentikan, RR happy-happy saja karena tahu yang dorong itu kelompok vested interest. Contoh paling nyata, Menteri Perdagangan yang sangat rugikan petani, Bulog dan lain-lain," sebut RR yang pernah menjabat Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.

Saat ini, lanjut RR, kebijakan ekonomi Jokowi semakin neoliberal, didorong oleh Menteri Keuangan "terbalik" Sri Mulyani yang merugikan rakyat dan ekonomi nasional.

"Agresif pajakin ekonomi rakyat, tapi beri tax holiday 30 tahun untuk yang besar-besar dan "terbaik" untuk kreditor karena berikan bunga super tinggi. Lonjakan utang sudah jadi rem otomatik pertumbuhan ekonomi," ujar RR.

"RR happy-happy saja, hanya sedih, Jokowi sudah disandera kelompok vested interest, tinggalkan Trisakti. Apakah akan bisa kembali mandiri, nobody know? Apakah ada harapan kehidupan rakyat akan membaik?" tutup RR menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya