Berita

Foto: TRAMP

Nusantara

TRAMP Terus Semangat Membangun Kulawi Pasca Bencana

SENIN, 08 JULI 2019 | 09:50 WIB | LAPORAN:

Sembilan bulan telah berlalu pasca gempa dan tsunami melanda tiga wilayah di Sulawesi Tengah, namun bantuan kemanusian untuk membangun kembali daerah bencana dari berbagai pihak terus mengalir.

Di antara bantuan kemanusiaan itu datang dari organisasi pemuda pencinta alam, TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder).

"Beratnya medan yang ditempuh tidak menyurutkan semangat anggota TRAMP untuk menyalurkan bantuan dan ikut membangun kembali daerah yang rusak, kendati wilayah tersebut sulit diakses ataupun terisolir," ujar Ketua Umum TRAMP Iko Jakalaksana kepada Kantor Berita RMOL pagi ini (Senin, 8/7).

Iko menjelaskan, TRAMP melalui Humanitarian Expedition Report, bekerja sama dengan berbagai pihak sponsor dan Tripida setempat sudah membangun sebanyak 187 hunian sementara (Huntara), beberapa rumah ibadah, tempat bermain anak-anak termasuk fasilitas umum di sejumlah dusun di Kecamatan Kulawi, Sigi, Sulteng.

"Dipilihnya Kecamatan Kulawi karena daerah ini memiliki medan yang paling ekstrem, di mana jalan rawan longsong dan banjir bandang sering sekali terjadi," ujar Iko.

Tim dari TRAMP terjun langsung ke sejumlah dusun di antaranya Sapoo, Sadaunta, Laone, Haomanu, dan Lauwa. Iko menjelaskan, NGO Parcic Jepang sebatas mengirim logistik, termasuk dropping bahan huntara seperti dari Calciboard. Sementara pelaksana konstruksinya tidak ada. Pascic yang mendanai 100 persen pembangunan huntara tahan gempa dari material kayu.

"InsyaAllah mulai Juli 2019 ini TRAMP akan kembali membangun 250 hunian sementara dan hunian tetap di lokasi korban gempa ini. Mohon doa dari Trampers dan sahabat-sahabat semua," pinta Iko bersama sejumlah anggota TRAMP berada di lokasi sejak delapan bulan yang lalu.

Dengan kekuatan enam anggota TRAMP yang terdiri dari Argum, Jack, Noel, Izul, Fandi serta dukungan masyarakat setempat setidaknya sudah terbangun 178 unit huntara di Kulawi serta 11 unit di kota Palu. Lanjut saat ini proses finishing Rumah Ramah Anak seluas 100 meter persegi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya