Berita

Militan Taliban/Net

Dunia

Taliban Ledakkan Bom Mobil Di Afghanistan Jelang Pembicaraan Damai Doha

SENIN, 08 JULI 2019 | 07:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok militan Taliban menyerang sebuah kompleks keamanan pemerintah di Afghanistan pada Minggu siang (7/7).

Serangan dilakukan hanya selang beberapa jam sebelum pertemuan di Qatar, yang bertujuan untuk mempersiapkan landasan bagi pembicaraan damai Afghanistan, dimulai.

Serangan itu dilakukan oleh Pejuang Taliban yang meledakkan bom mobil di kota Ghazni dekat kantor dinas intelijen utama Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS).


Akibat serangan tersebut, 14 orang meninggal dunia dan lebih dari 180 orang lainnya luka-luka, termasuk sejumlah anak-anak.

Dalam sebuah pernyataan, Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.

Serangan itu sendiri terjadi ketika para pejabat Taliban dan sekelompok aktivis Afghanistan dan tokoh masyarakat sipil terpilih untuk bertemu di Doha, melakukan pembicaraan yang dimaksudkan untuk membuka jalan bagi perundingan perdamaian penuh Afghanistan di masa depan.

"Sangat tak terduga untuk membahayakan anak-anak dengan cara ini dan saya mengutuk keras serangan ini," kata perwakilan khusus Amerika Serikat untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad dalam sebuah cuitan.

Para pejabat kesehatan di Ghazni mengatakan, 13 orang dewasa, termasuk delapan anggota NDS, dan seorang anak tewas.

Selain itu, setidaknya 60 anak-anak yang menghadiri kelas di sekolah swasta yang terletak di dekat lokasi ledakan menjadi bagian dari 180 orang yang terluka.

Serangan itu juga menyebabkan pintu dan jendela sekolah hancur. Anak-anak menderita beberapa luka yang disebabkan oleh pecahan kaca terbang dan pecahan kayu.

"Jumlah korban mungkin meningkat karena ini bukan laporan terakhir dari mereka yang terluka dalam ledakan kuat," kata direktur kesehatan di provinsi Ghazni, Zaher Shah Nekmal, seperti dimuat Reuters.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya