Berita

Gedung KPK/Net

Politik

Bahaya Jika Capim KPK Cuma Cari Batu Loncatan

SABTU, 06 JULI 2019 | 02:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) diminta untuk cermat dalam proses administratif, khususnya mengenai motivasi para calon.

Komisioner Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo mengingatkan bahwa tidak sedikit capim KPK yang memiliki motif  menggunakan jabatan KPK sebagai batu loncatan.

"Tipe (capim) yang melihatnya hanya menjadi batu loncatan karir berikutnya itu bahaya," ujarnya di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.

"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang," katanya.

Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.

“Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini," jelasnya.

Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat  mendaftar sebagai capim KPK.

Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya