Berita

Tony Fernandes/RMOL

Nusantara

Bos AirAsia Benci Kartel Dan Monopoli

KAMIS, 04 JULI 2019 | 18:41 WIB | LAPORAN:

Harga tiket pesawat yang mahal di tanah air sempat dikeluhkan masyarakat. Tidak sedikit yang menduga bahwa harga tiket itu mahal karena ada praktik kartel dalam industri penerbangan tanah air.

Secara terang-terangan CEO AirAsia Tony Fernandes mengaku membenci praktik kartel tersebut. Dia lebih memilih bersaing secara sehat.

Namun demikian, dia menggarisbawahi bahwa pernyataannnya itu bukan bermaksud menuduh ada praktik kartel di industri penerbangan Indonesia.

"Saya benci kartel, saya suka berkompetisi. Saya ingin berkompetisi, dan tidak suka ada kartel dan monopoli," tegasnya dalam acara Meet and Greet buku berjudul "Flying High: Kisahku Membangun Usaha" di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).

"Saya tidak tahu ada kartel atau tidak. Yang jelas saya tidak menyetujui adaya praktik tersebut. Saya pro terhadap kompetisi terhadap konsumen," lanjut Tony.

Lebih lanjut, Tony membeberkan cara agar tarif penerbangan maskapai bisa menjadi lebih terjangkau. Salah satunya dengan menerapkan prinsip pengembangan lini bisnis.

"Membuat lini bisnis baru, seperti hotel, makanan, dan lainnya. Jadi begitu cara kami untuk menyiasati biaya operasional maskapai. Kita harus cerdik," tegasnya.

Selain itu, pria yang memulai karier di Richard Branson Virgin Communications ini mengatakan bahwa pihaknya berpegang teguh pada jargon yang tertulis di badan pesawat AirAsia, yaitu Now Everyone Can Fly atau Semua Orang Bisa Terbang.

"Bisnis adalah bisnis, kalau maskapai lain menerapkan harga lebih tinggi, kami tidak bisa komen. Motto kami adalah membuat "Semua Orang Bisa Terbang". Kami tidak akan menyimpang dari itu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya