RMOL. Guncangan kapal akibat terjangan ombak sepanjang perjalanan menuju Kepulauan Seribu berangsur surut saat kapal cepat yang bertolak dari Pelabuhan Marina Ancol mulai bersandar di bibir dermaga.
Aroma asin air laut bercampur sentuhan hangat matahari pagi itu mengiringi seorang wanita paruh baya saat menyambut kedatangan Astra di Kampung Berseri Astra (KBA) Pulau Pramuka.
Wajahnya tenang dan tutur katanya teratur rapi, tapi tegas bagai ombak kecil yang bergantian menyapu pantai.
Semangatnya begitu kuat, hingga setiap pengunjung Pulau Pramuka dapat merasakan betapa tulus dan pedulinya Mahariah terhadap lingkungan.
Adalah Mahariah, seorang guru Madrasah Ibtidaiah yang menginisiasi penyelamatan lingkungan bagi penduduk Pulau Pramuka.
Selama dua hari, 29-30 Juni, Mahariah dan warga Pulau Pramuka menjadi tuan rumah perhelatan Festival KBA bertema lingkungan.
Pulau, yang merupakan salah satu Kampung Berseri Astra sejak 2015 ini, dipilih sebagai tempat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.
Sejumlah kegiatan dilakukan seperti Seminar Lingkungan, Karnaval Seribu Kapal, Opera Lingkungan, Ecolibrium Music Festival, Bazaar Kuliner dan Kerajinan, Gerakan Pulauku Nol Sampah, Marine Debris Clean Action, Peresmian Pranaraksa Center Pulau Pramuka, Penanaman Mangrove, Pelepasan Tukik Penyu Sisik, Ecofashion Carnaval dan lainnya.
Kegiatan ini dihadiri Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Mintarjo; Kepala Bidang Area 1 Asdep Pengembangan Detinasi Regional 2 Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Wastuti; Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad, Deputy Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk Riza Deliansyah hingga penerima SATU Indonesia Awards 2018 Hanif Wicaksono.
Pulau Pramuka menjadi lokasi Festival KBA kedua tahun ini, setelah sebelumnya diadakan di Solok, Sumatera Barat pada April.
“Astra senantiasa berusaha bersinergi sekaligus menginspirasi masyarakat. Apa yang Astra lakukan di KBA Pulau Pramuka ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,†ujar Riza Deliansyah di Pulau Seribu, dikutip, Rabu (3/7).
Hari pertama kegiatan diawali dengan pemutaran video Pulauku Nol Sampah, talk show lingkungan, aksi daur ulang seribu kertas serta bazaar kuliner dan kerajinan.
Hari kedua dilakukan kegiatan Hari Aksi Pulauku Nol Sampah dengan aksi bersih laut dengan total sampah non pilah 134,91 kilogram yang dilakukan di 16 zona yang ditentukan.
Selain itu juga dilakukan peresmian Pranaraksa Center, penanaman mangrove serta lomba fesyen dengan pemanfaatan sampah daur ulang atau ecofashion carnaval.