Berita

Prabowo Subianto saat pidato/Net

Politik

Parpol Pengusung Prabowo-Sandi Akan Dicap Haus Kekuasaan Jika Gabung Koalisi Pemerintah

RABU, 03 JULI 2019 | 00:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai politik pengusung Prabowo-Sandi akan dicap sebagai partai inkonsisten dan haus kekuasaan jika meninggalkan oposisi dan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf di 2019-2024.

Begitu kata Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad. Ia mengatakan, stigma negatif akan diberikan kepada parpol pendukung 02 lantaran dalam perhelatan Pilpres kemarin, mereka rajin mengkritik kebijakan Presiden petahana Joko Widodo.

"Kita lihat parpol dari elitenya mengkritik cukup kerasa kepada Pak Jokowi, program-programnya dengan berbagai kalimat yang cukup keras. Ketika tiba-tiba bergabung dalam waktu pendek setelah penetapan MK, itu bisa membuat image di masyarakat bahwa seakan-akan tidak konsisten," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Selasa (2/7).


"Yang kedua, seakan-akan partai politik ini mengejar kekuasaan," katanya.

Ia menyadari bahwa dunia politik yang ada tak bisa lepas dari unsur kepentingan. Namun dari sisi etika, parpol oposisi yang berbalik mendukung kubu koalisi pemerintah ini sangat negatif.

"Iya seperti itu (muka dua) dan seperti tidak menghiraukan suasana kebatinan orang-orang yang mendukung Capres mereka itu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya