Berita

Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Meski Mempertimbangkan, Yusril Tak Minat Jadi Menteri Jokowi

SENIN, 01 JULI 2019 | 06:44 WIB | LAPORAN:

Ketua Tim Hukum Tim Kemenangan Nasional (TKN) Yusril Izha Mahendra mengaku akan tetap menjadi pengacara, sebagai pekerjaan yang disukainya.

Hal itu disampaikannya usai hadir dalam rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (30/6) menangapi dengan adanya peluang menteri dalam kabinet baru Joko Widodo-Maruf Amin.

"Nggak, Nggak ada. Saya jadi advokat aja. Belum ada pembicaraan apa-apa jadi saya tetap sebagai advokat. Pekerjaan sebagai advokat itu pekerjaan yang sangat menyenangkam bagi saya sebenarnya," ungkapnya.


Yusril sendiri meskipun berhasil memenangkan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2019, dirinya mengaku akan tetap sebagai orang hukum di luar pemerintahan.

"Dan saya tetap eksis sebagai lawyer profesional walaupun saya berada di luar pemerintah sebenarnya," lanjut dia.

Akan tetapi kata dia, jika memang kedepan masuk ke dalam pemerintahan, tentu akan menjadi pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, dimana adanya permasalahan-permasalahan konstitusi yang juga dihadapi dengan berbeda.

"Tapi kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan tentu kalau saya merasa betul ada hal-hal masalah masalah konstitusi, masalah hukum, masalah HAM yang memang harus diselesaikan di negara ini," paparnya.

Sebab kata dia, hal ini akan berdampak luas pada bidang-bidang lain terutama penanaman modal bisnis dan investasi yaitu persoalan kepastian hukum di negara ini.

"Saya kira kalau saya terlibat dirasakan perlu mungkin saya fokusnya akan menangani persoalan-persoalan seperti ini," paparnya.

Sementara itu jika memang ada tawaran untuk menjadikannya menteri, Yusril menyebut dirinya akan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.

"Kita pertimbangkanlah nanti baik manfaatnya mudaratnya bagi saya dan bagi kita semua," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya