Berita

Trump/Net

Dunia

Analis: Kunjungan Trump Ke DMZ Tidak Banyak Membantu Denuklirisasi

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 07:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berangkat Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea pada hari ini (Minggu, 30/6).

Kunjungan Trump ke DMZ adalah untuk menggelar KTT dadakan dan singkat yang mungkin digelar dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Diketahui bahwa KTT pertama Trump dan Kim berlangsung di Singapura tahun lalu. Pertemuan bersejarah itu menjadi sorotan dunia. KTT tersebut menghasilkan kesepakatan yang belum spesifik mengenai denuklirisasi.


Pertemuan itu dilanjutkan dengan KTT kedua di Hanoi pada Februari lalu. Namun KTT tidak berjalan baik dan berakhir tanpa kesepakatan apapun. Sejak saat itu, kontak antara kedua belah pihak terganggu.

Namun kedua pemimpin negara pekan kemarin bertukar serangkaian surat untuk menjajaki kembali kemungkinan dialog. Trump kemudian mengundang Kim untuk kembali bertemu.

"Jika Ketua Kim Korea Utara melihat ini, saya akan menemuinya di Border/DMZ hanya untuk berjabat tangan dan mengatakan Halo," tulis Trump di akun Twitternya pada Sabtu (29/6) saat berada di Osaka, Jepang untuk menghadiri KTT G20.

Dia kemudian mengatakan dia tidak masalah jika mungkin akan melangkah ke Korea Utara dengan Kim, seperti yang pernah terjadi tahun lalu di mana Kim mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk melintasi perbatasan dan masuk ke sisi Korea Utara.

Analis Korea Selatan mengatakan pertemuan Trump-Kim yang lain tidak akan banyak membantu kemajuan kemajuan denuklirisasi.

"Trump sedang berusaha untuk secara bebas mengendalikan kedamaian di semenanjung Korea dengan tweet-nya dan kami tidak dapat membiarkan itu terjadi," kata analis dari Institut Studi Timur Jauh Universitas Kyungnam di Seoul, Kim Dong-yup.

"Ini adalah strategi dan teknik yang dia adopsi untuk berurusan dengan mereka yang berada dalam posisi lemah dalam negosiasi, dan itu untuk politik domestik," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya