Berita

Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi/RMOL

Politik

KODE: Putusan MK Jadi Rujukan Bersama, Tak Perlu Ada Aksi

SELASA, 25 JUNI 2019 | 17:03 WIB | LAPORAN:

Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif, Veri Junaidi menilai seharusnya Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) menerima segala keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019.

Saat ditanya seruan aksi dari HRS, Veri mengatakan, proses hukum terkait sengketa PHPU sudah dibawa ke MK sebagai jalan penyelesaian. Terlebih sidang MK menjadi media untuk mengungkapkan segala permasalahan pilpres.

"Soal ketidakpuasan itu pasti akan ada di dalam proses penyelenggaraan pemilu, tapi yang paling penting apa yang kemudian menjadi faktor kepuasan kan sudah diungkapkan di dalam proses persidangan, nah kita tunggu saja apa itu Mahkamah Konstitusi terkait dengan proses ini," ungkapnya di D Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (25/6).

Lanjutnya, para elite politik dan seluruh pihak terkait sudah menyerahkan petitum dan jawaban kepada MK untuk memutuskan seadil-adilnya. Sehingga keputusan MK menjadi putusan rujukan dan tidak menyebabkan polemik berkepanjangan.

"Tentu berdasarkan bukti dan fakta yang kemudian dihadirkan dalam persidangan, dan selanjutnya apa yang menjadi putusan itu menjadi rujukan bersamaan supaya tidak berpanjang-panjang proses politiknya begitu, kasian publik juga," tandasnya.

Sebelumnya, Rizieq mengajak diadakannya aksi kawal persidangan MK yang diajaknya pada Rabu (26/6) esok. Ajakannya tersebut dilakukan melalui akun Youtube Front TV, yang tayang pada Minggu  (23/6) lalu.

"Kami baik dari Front Pembela Islam, maupun GNPF, begitu juga dari gerakan alumni gerakan 212 mengajak seluruh umat se-Indonesia untuk ayo turun beramai-ramai, turun bersama-sama, turun sebesar-besarnya untuk kita selalu mengawal setiap sidang Mahkamah Kosntitusi," kata Habib Rizieq.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya