Berita

Sutiyoso/Net

Nusantara

Bang Yos Tidak Anti Reklamasi, Tapi Jangan Bermain Curang

SABTU, 22 JUNI 2019 | 13:50 WIB | LAPORAN:

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso ikut angkat suara terkait proyek Pulau Reklamasi di teluk Jakarta yang kembali mencuat pasca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan 923 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Pulau D.

Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso, meminta agar pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada proyek reklamasi tidak bermain culas atau curang serta merekayasa aturan demi kepentingan kelompok atau golongannya saja.

"Reklamasi itu ikuti aturan yang ada saja," kata Bang Yos, Sabtu (22/6)m seperti dilansir dari RMOL Jakarta.

Reklamasi bukan barang baru, kota-kota besar di belahan dunia juga membuat daratan baru di atas permukaan laut. Hal itu adalah hal yang sudah lazim terjadi.

Walau secara gamblang tidak mendukung proyek reklamasi, namun Bang Yos menilai, bila peraturan terutama analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) mengenai proyek terpenuhi, maka pembuatan pulau imitasi tidak masalah.

"Kalau memang Amdal-nya memenuhi ya sudah, karena reklamasi itu bukan barang baru. Banyak orang melakukannya. Contoh Singapura, Kuala Lumpur kan semua lakukan reklamasi asal persyaratan utamanya Amdal ini terpenuhi, bukan direkayasa," tegasnya.

"Memang akan terjadi dampak tapi harus bisa kita minimalisir gitu," tandas Bang Yos menambahkan.

Gubernur Anies meyetop Pulau Reklamasi. Dia sudah menarik aturan reklamasi di Perda Tata Ruang.

Jelas Anies, ada 17 pulau yang sudah tercantum dalam Perda RPJMD dan Perda RTRW. Artinya, pemprov diwajibkan melaksanakan perda yaitu membangun reklamasi.

"Kebijakan kita adalah menghentikan dan memanfaatkan yang sudah terlanjur terjadi yaitu ada 4 pulau. Kini, 13 pulau itu sudah tidak lagi tercantum di Perda RPJMD DKI Jakarta," kata dia, Rabu (19/6).

Selanjutnya, Anies menerbitkan ratusan IMB 932 bangunan di Pulau D. Kebijakan ini lantas menuai kritikan dari berbagai pihak.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya