Berita

Cabai/Net

Lewat TTIC, BKP Kementan Berhasil Kontrol Harga Cabai Di Jambi

SABTU, 22 JUNI 2019 | 01:48 WIB | LAPORAN:

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) tak sekadar fokus mengendalikan harga di wilayah Jabodetabek saja, tetapi daerah lainnya di Tanah Air. Salah satunya di Jambi.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi untuk mengendalikan harga cabai.

“Jadi, kami tidak fokus hanya di Jabodetabek," ujar Risfaheri yang ditemui dikantornya, Jumat (21/6).

Agar harga terkendali, Risfaheri mengimbau agar TTIC di Jambi langsung melakukan penjualan ke masyarakat. Hal semacam itu harus dilakukan secara rutin terutama saat terjadi gejolak harga.

Sebagai contoh Risfaheri menuturkan bagaimana langkah cepat pemerintah saat terjadi kenaikan harga cabai di Jambi beberapa hari yang lalu. Lewat gelar pangan murah TTIC yang digelar di kantor Dinas Ketahanan pangan pada Kamis (20/6) kemarin harga cabai langsung turun di pasar-pasar tradisional setempat.

“Berdasarkan pantauan harga cabai merah keriting di Pasar Angso Duo Jambi telah menembus angka Rp 65.000 per kilogram dan Dinas Ketahanan Pangan Prov Jambi  melalui TTIC langsung merespon dengan menjual cabai seharga Rp 35.000 per kilogram,” katanya.

Gati Nikensari selaku Kepala Bidang Distribusi menjelaskan alasan TTIC bisa menjual harga lebih murah. Ini karena cabai didatangkan langsung dari petani di Kabupaten Kerinci.

Daerah ini memang dikenal sebagai sentra produksi cabai dan TTIC langsung membeli dua kwintal canai merah keriting yang dijual seharga Rp 35.000 per kilogram.

"Gelar Pangan Murah berikutnya akan dilaksanakan berkeliling ke lingkungan RT/RW, lingkungan perkantoran serta ke perumahan-perumahan dengan menggunakan mobil. Dengan demikian penjualan langsung ke konsumen akhir dan masyarakat merasakan cabe dengan harga wajar," jelas Niken.

Pada bagian lain, Risfaheri menghimbau kepada seluruh dinas provinsi yang menangani ketahanan pangan melalui TTIC agar cepat tanggap dalam mengantisipasi lonjakan harga pangan seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam atau daging ayam.

"Jika ada indikasi harga komoditas pangan naik, segera lakukan Operasi Pasar (OP) maupun Gelar Pangan Murah (GPM), sehingga tidak terjadi gejolak harga pangan," pungkas Risfaheri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya