Berita

Anggota I BPK Agung Firman Sampurna/RMOL

Hukum

Agustus, BPK Akan Recovery Asset Milik Robert Tantular Di London

RABU, 19 JUNI 2019 | 03:04 WIB | LAPORAN:

Badan Pengawas Keuangan (BPK) menyebut pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) akan meng-covery aset dari pelaku tindakan korupsi.

Hal itu disampaikan Anggota I BPK Agung Firman Sampurna usai memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kemkumham atas laporan anggaran 2018, di kantor Kemkumham, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (18/6).

Salah satu aset yang diambil adalah milik Mantan Bos Bank Century, Robert Tantular. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan aparat hukum di negara-negara terkait untuk pengambilan aset yang dimaksud.

"Dalam waktu dekat ini sangat bersejarah kita melakukan recovery asset dari pelaku tindak pidana korupsi, dan kami melakukan komunikasi beberapa kali dengan jaksa dan aparat di London, Hongkong," tuturnya.

Adanya Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan dari tersangka, sebut Agung, sempat menghambat proses recovery. Namun dengan ditolaknya PK, diperkirakan aset tersebut akan kembali pada bulan Agustus.

"Tetapi karena upaya PK sudah ditolak, jadi sudah selesai. Maka dalam bulan Agustus ini mudah-mudahaan bisa kembali ke kita, angkanya itu kurang lebih sekitar Rp 100 miliaran," lanjutnya.

Upaya ini kata dia telah dilakukan sejak dari tiga minggu, dan pihaknya akan menjemput aset sebesar Rp 165,88 miliar pada Agustus mendatang ke London.

"Bulan Agustus kita akan melakukan recovery asset dari Robert Tantular ya Bank Century, angkanya sekitar 100 miliar saya tepatnya lupa. Upaya itu sudah kita tempuh dari tiga minggu lalu sudah mendapatkan titik terang, mudah-mudahan bulan Agustus nanti kita akan datang ke London dan mengambilnya untuk menjadi milik Republik Indonesia," tuturnya

Agung menegaskan, pihaknya akan terus mengejar semua aset dari hasil tindak korupsi di manapun berada.

"Kalau Anda melakukan tindak pidana korupsi kita akan kejar di mana pun, tidak ada lagi tempat bagi para pelaku tindak pidana korupsi untuk menyembunyikan asetnya, dan itu satu upaya baik dan penting diapresiasi dan disampaikan," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya