Berita

Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif/RMOL

Hukum

Usai Diperiksa KPK, Rektor IAIN Pontianak Ngaku Pernah Bertemu Romi Di Muktamar NU

SENIN, 17 JUNI 2019 | 15:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rektor Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr. Syarif baru saja menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Syarief diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka suap jual beli jabatan di Kemenag M. Romahurmuziy alias Romi (Anggota DPR RI dari Fraksi PPP).

Usai diperiksa, dia mengaku pernah bertemu dengan Romi saat Muktamar Nahdlatul Ulama (NU).


"Dulu di muktamar NU pernah (bertemu Romi). Hanya itu, enggak pernah lagi," kata Syarif singkat kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (17/6).

Kendati demikian, Syarief membantah pernah membicarakan hal khusus terkait dugaan suap pengisian jabatan rektor untuk IAIN Pontianak dengan Romi.

"Enggak ada, enggak ada. Orang penting mana mau ketemu saya. Saya mau ketemu orang penting, mana mau, enggak bisa," ujarnya.

Tidak hanya itu, Syarif juga membantah mengetahui soal dugaan jual beli jabatan yakni jual beli Rektor perguruan tinggi di lingkungan Kemenag. Menurut dia, pengangkatan statusnya sebagai rektor IAIN Pontianak sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 68.

"Ada panitia seleksi (Pansel). Saya punya tim Pansel punya tim Senat kemudian di komisi seleksi (Komsel) periksa 7 profesor, enggak bisa diintervensi. Silakan tanya di sana nilainya seperti apa saya kan enggak tahu," kata Syarif.

"Disana kan Kemenag punya prosedural apa itu PMA 68 ada SK Dirjen ya gitu. Tidak ada apa-apa prosedural," imbuhnya.

Lebih lanjut, saat ditanya soal dugaan pemberian suap kepada Romi, Syarif hanya menyebut dirinya pernah mendapatkan SMS bodong dari orang tidak dikenal. Hanya saja, Syarif enggan merinci apa isi dan konten SMS yang diterimanya itu.  

"Tidak ada (uang yang dijanjikan kepada Romi). Kalau SMS bodong iya, tapi langsung saya hapus. Sudahlah dek ya, makasih dek ya," tukasnya lalu meninggalkan kerumunan awak media.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya