Berita

Gedung MK/Ist

Politik

KPU Kesulitan Hadirkan Saksi, Praktisi: Angkutan Banyak, Lewat Virtual Juga Bisa

MINGGU, 16 JUNI 2019 | 22:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Alasan Komisi Pemilihan Umum yang kesulitan menghadirkan saksi KPU di sidang kedua gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda jawaban termohon dinilai tak masuk akal.

Sebab, saat ini transportasi umum sudah beragam dan tak hanya mengndalkan transportasi udara.

"Saya rasa banyak jalan yang bisa digunakan (untuk) menghadirkan saksi dalam pengadilan mengingat moda transportasi bisa diatur dan banyak pilihan. Apabila akan dilakukan secara virtual, maka harus disesuaikan dengan pengaturan dan undang-undang yang berlaku," ucap Dosen Komunikasi Politik Universitas Bhayangkara Jaya, Diah Ayu Permatasari saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Minggu (16/6).

Dengan alasan tersebut, diketahui Majelis Hamki MK akhirnya memundurkan jadwal sidang kedua yang sejatinya digelar Senin (17/6) besok menjadi Selasa (18/6).

Di sisi lain, terlepas dari alasan yang tak masuk akal tersebut, Diah memaklumi bahwa KPU memang membutuhkan waktu lebih untuk menyiapkan data dan bukti secara hati-hati.

"Menurut pendapat saya, KPU memang membutuhkan waktu dan kehati-hatian menyiapkan data dan bukti otentik sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Apabila data yang dikumpulkan tidak relevan atau terburu-buru, maka bisa mengarah kepada hasil yang tidak valid," paparnya.

Terlepas dari kontroversi yang dilakukan lembaga pimpinan Arief Budiman ini, ia mengapresiasi kinerja lembaga penyelenggara pemilu secara keseluruhan.

"KPU saya lihat sudah berupaya keras dalam menyelesaikan tugasnya menjadi penyelenggara pemilu," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya