Berita

Politik

Andi Arief: Max Sopacua Ingin Jadikan Sandiaga Uno Ketum Demokrat

MINGGU, 16 JUNI 2019 | 21:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua; pendiri Demokrat, Ahmad Mubarok; dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak yang mendesak digelarnya kongres luar biasa (KLB) diakui politisi Demokrat, Andi Arief bukan hal mengejutkan.

Andi Arief bahkan menuding tokoh-tokoh tersebut sempat hendak menjadikan Sandiaga Uno dan Gatot Nurmantyo sebagai pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Demokrat.

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dan lain-lain," kata Andi Arief di akun Twitternya, Minggu (16/6).

"Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," imbuhnya.

Baginya, para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) itu sudah tak pernah berkontribusi terhadap partai.

Di sisi lain, manuver Max cs juga dinilai tak memperlihatkan jiwa kemanusiaan sama sekali mengingat Ketum Demokrat, SBY serta para kader masih berduka atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

Atas hal itu, ia, enggan untuk meladeni manuver para senior partai tersebut.

"Tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY 'berkelahi'. Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?" tandasnya.

Sebelumnya, Andi Arief juga menjadi pihak tertuduh dan dianggap sebagai salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Demokrat di Pemilu 2019. Selain Andi Arief, politisi lain yang dituding Max Sopacua menurunkan elektabilitas partai adalah Ferdinand Hutahaean.

Selain menuding pihak-pihak tersebut, Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendesak Demokrat segera menggelar KLB paling lambat pada 9 September 2019 dengan dalih menyelamatkan partai.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya