Berita

Foto: RMOL

Politik

Sebuah Kejujuran Yang Diperjuangan Prabowo-Sandi Ke MK

SABTU, 15 JUNI 2019 | 12:47 WIB | LAPORAN:

Gugatan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi bukan sekadar ikhtiar merebut kemenangna tetapi lebih dari itu memperjuangkan keadilan dan kejujuran.

Sebab itulah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sangat berharap hakim konstitusi dapat mengabulkan permohonan mereka.

Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso mengemukakan bahwa salah satu alasan gugatan itu harus dikabulkan. Sebab bila tidak, dampaknya besar bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu juga berpengaruh untuk menciptakan pemilu yang jujur dan berkualitas di masa mendatang.

"Ini sebuah kejujuran yang harus kami perjuangkan. Kami lakukan langkah konstitusional daripada dituduh macam-macam," kata Priyo dalam diskusi mingguan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).

Priyo menegaskan, gugatan sengketa ini justru pembelajaran bagi generasi mendatang untuk tak menggunakan cara-cara yang tak halal.

"Sebenarnya saya omongin, Prabowo-Sandi dan kami-kami tim inti kami tidak ada rencana ajukan gugatan ke MK kami sudah menengarai. Kesimpulan kita tidak usah ke MK tetapi begitu deras pandangan-pandangan dari pendukung-pendukung militan di daerah, akhirnya memilih langkah ini," tutur Sekjen Partai Gerindra tersebut.

Dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk Pilpres 2019, kemarin (Jumat, 14/6), di Mahkamah Konstitusi, Tim Hukum Prabowo mengakhiri dengan membacakan petitum atau poin-poin tuntutan di hadapan majelis hakim konstitusi,

Salah satu petitum itu meminta Joko Widodo-Maruf Amin didiskualifikasi karena
terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pelanggaran dan kecurangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 secara terstruktur, sistematis dan masif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya