Berita

Aksi unjuk rasa di Nelal/AFP

Dunia

Ratusan Aktivis Turun Ke Jalan, Desak Akhiri Penyembelihan Hewan Untuk Ritual Keagamaan

SABTU, 15 JUNI 2019 | 06:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Aktivis hewan menggelar aksi unjuk rasa pada hari Jumat kemarin (14/6). Mereka menyerukan diakhirinya tradisi pengorbanan hewan dalam ritual keagamaa.

Beberapa demonstran dalam aksi di Kathmandu, Nepal, itu mengenakan topeng kepala kerbau, babi, dan ayam. Mereka mereka meneriakkan protes atas praktik yang berakar dalam pada tradisi Hindu di negara itu.

"Ini salah dan harus dihentikan," kata Sneha Shrestha dari Federasi Kesejahteraan Hewan Nepal mengatakan kepada AFP.


"Kita semua sama di mata Tuhan. Tuhan tidak akan meminta pengorbanan anak-anaknya sendiri," sambungnya.

Mereka menyerukan penghentian pengorbanan di kegiatan Gadhimai, yakni sebuah festival yang diyakini sebagai penyembelihan ritual terbesar di dunia.

Setiap lima tahun sekali, desa kecil Bariyapur di dekat perbatasan Nepal dengan India dipadati ribuan umat Hindu yang berduyun-duyun datang ke kuil untuk menghormati Gadhimai atau dewi kekuasaan Hindu.

Kepala kuil memulai festival dengan pengorbanan ritual dua tikus liar, dua merpati, seekor ayam jantan, seekor domba dan seekor babi sebelum mengorbankan puluhan ribu hewan lainnya.

Pegiat hak-hak binatang menghadapi perjuangan yang berat di Nepal. Pasalnya mana umat Hindu merupakan 80 persen dari populasi. Selain itu, pengorbanan hewan semacam itu itu merupakan ritual merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan merupakan pusat dari festival-festival besar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya