Berita

Komisioner Kompolnas, Irjen Pol Bekto Suprapto/RMOL

Hukum

Tak Ada Laporan, Kompolnas: Yang Ditindak Polisi Itu Perusuh, Bukan Demonstran

SABTU, 15 JUNI 2019 | 01:55 WIB | LAPORAN:

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan tidak ada satupun laporan yang diterimanya mengenai perilaku polisi dalam kericuhan 21-22 Mei lalu yang dituding anarkis.

"Belum ada sama sekali (laporan masuk)," kata Komisioner Kompolnas, Irjen Pol Bekto Suprapto di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (14/6).

Padahal, ia menjelaskan bahwa setiap orang bisa melaporkan kepada Kompolnas terkait dengan tindakan anarkis yang diduga dilakukan oleh kepolisian dalam pengamanan aksi 21-22 Mei. Ditegaskannya, tidak ada satupun lembaga yang kebal dengan aturan hukum, termasuk korps Bhayangkara.

"Masyarakat boleh melapor pada Kompolnas terhadap bagaimana perilaku polisi yang dianggap tak sesuai," lanjutnya.

Meskipun tidak ada laporan yang masuk, Bekto menegaskan Kompolnas selalu mengawasi cara bekerja kepolisian dengan berkiblat pada aturan dan rambu-rambu kepolisian.

"Rambu-rambunya polisi itu satu Undang-Undang, kedua peraturan pemerintah. Ketiga, peraturan Kapolri mengenai penyidikan, mengenai bagaimana menangani tindakan anarkis, mengenai bagaimana penggunaan senjata, mengenai prinsip-prinsip hak asasi manusia. Rambu-rambunya itu (menjadi pedoman Kompolnas)," ujarnya.

"Jadi polisi memang perlu dikritisi, tapi ada rambu-rambunya. Selama ini Kompolnas melihat polisi sudah melakukan tugasnya sesuai dengan rambu-rambu," tegasnya.

Pun demikian dalam pengamanan aksi 21-22 Mei yang berujung rusuh kemarin. Bagi Kompolnas, kinerja Polri sudah sesuai dengan aturan yang ada.

"Sekali lagi, sampai sekarang belum ada yang melaporkan kepada Kompolnas terkait pengamanan kerusuhan. Yang ditindak polisi bukan demonstran. Yang ditindak oleh polisi adalah perusuh. Yang ditangkap itu perusuh semua," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya