Berita

Ilustrasi/net

Nusantara

Banjir Arus Balik, Jakarta Dibayangi Masalah Serius

JUMAT, 07 JUNI 2019 | 12:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jumlah pengangguran di Jakarta diprediksi melambung pasca masa libur perayaan Idul Fitri 1440 H.

Para pendatang baru yang akan mencari pekerjaan dan mengadu nasib ke Jakarta akan semakin banyak, imbas dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka pintu selebar-lebarnya bagi pendatang baru masuk ke Jakarta.

Demikian pandangan Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga.


"Prediksi kami, lebih kurang 500 ribu pendatang baru berbondong-bondong masuk ke Jakarta dengan mengikuti saudaranya ketika arus balik hari raya Lebaran tersebut," terang dia, dalam keterangan tertulis (Jumat, 7/6).

Prediksi pendatang baru tersebut berasal dari beberapa kawasan industri di Jakarta di mana lebih kurang 1 juta pekerja formal yang mudik Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, diduga sekitar 50 persen akan membawa saudara atau teman-temannya dari kampung ke Jakarta.

Labor Institute berpendapat ada empat alasan para pendatang baru tersebut masuk ke Jakarta. Pertama, kebijakan Gubernur Anies membuka pintu bagi pendatang baru masuk ke Jakarta. Dua, banyaknya pembukaan lahan baru seperti pembangunan perumahan dan apartemen di Jakarta yang semakin masif. Lalu, pabrik-pabrik di kawasan industri di Jakarta akan merekrut pekerja kontrak baru, dan jarak tempuh dari berbagai kota di Jawa ke Jakarta yang sudah semakin singkat karena akses tol Trans Jawa.

Akan tetapi para pendatang baru tersebut akan menimbulkan ancaman baru bagi Jakarta yaitu meningkatnya tingkat pengangguran, karena mereka masuk ke Jakarta tanpa dibekali keterampilan dan keahlihan yang cukup untuk mencari pekerjaan yang sesuai.

Kemudian akan muncul masalah sosial dan kerawanan sosial. Masalah sosial adalah tidak mempunyai tempat tinggal, sehingga pemukiman illegal seperti membuat bedeng, semakin menjamurnya pedagang kaki lima, pekerja informal (petugas parkir gadungan), dan kerawanan sosial seperti peningkatan kriminalitas dan tawuran.

"Sangat memalukan sekali Jakarta sebagai ibukota negara, apabila masalah sosial dan kerawanan sosial tersebut tidak dapat diantisipasi," ujar William.

Labor Institute Indonesia mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan operasi yustisia untuk mendata para pendatang baru, paling tidak memeriksa surat pengantar atau surat pindah dari daerah asal, agar dapat didata, dan bila perlu segera dapat dilatih dan disalurkan ke tempat kerja yang tersedia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya