Berita

Presiden Tanzania belanja di pasar ikan/BBC

Dunia

Dukung Larangan Penggunaan Plastik, Presiden Belanja Ke Pasar Ikan Bawa Keranjang

SELASA, 04 JUNI 2019 | 22:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Tanzania John Magufuli punya cara sendiri untuk mendukung pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Dia melakukan kunjungan kejutan ke pasar ikan di negara itu pada Selasa (4/6) dengan menggunakan keranjang anyaman demi menghindari penggunaan plastik.

Langkah Magfuli menyedot perhatian. Pasalnya, bukan hal yang biasa bagi seorang pria untuk membawa keranjang belanja di Tanzania, terutama seseorang yang berstatus presiden.


Dalam perjalanannya ke pasar ikan di kota pantai Dar es Salaam, Magufuli, yang dijuluki "The Bulldozer" karena sikap yang kerap tidak masuk akal, mengatakan bahwa dia ingin membuktikan bahwa pembeli di Tanzania tidak lagi perlu menggunakan kantong plastik.

Dia menambahkan bahwa pelanggan tidak harus menekan penjual ikan untuk memberikan kantong plastik.

Magfuli menjelaskan, polusi plastik dapat memiliki efek besar pada kehidupan laut.

Kantong plastik juga menjadi penyebab banjir di kota-kota karena menghalangi saluran air.

"Dalam waktu beberapa tahun negara ini akan aman dari pengaruh kantong plastik," kata Magfuli, seperti dimuat BBC.

Tanzania sendiri akhir pekan kemarin resmi menetapkan larangan penggunaan kantong plastik. Pelanggaran atas larangan itu akan menghadapi denda hingga 87 dolar AS atau kurungan penjara hingga tujuh hari.

Bagi siapa pun yang ketahuan memproduksi atau mengimpor kantong plastik, denda bisa berlipat menjadi 430 ribu dolar AS atau hingga dua tahun penjara.

Tanzania adalah salah satu dari lebih dari 30 negara Afrika yang menerapkan larangan penggunaan plastik sekali pakai.

Tidak main-main, para pelancong yang tiba di Tanzania sekarang diminta untuk menyerahkan kantong plastik di bandara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya