Berita

Ribuan mahasiswa berkumpul di Lapangan Tiananmen di Beijing, Mei-Juni 1989/Net

Dunia

Pemerintah China Larang Segala Bentuk Peringatan Pembantaian Tiananmen

SELASA, 04 JUNI 2019 | 19:05 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pembantaian di Lapangan Tiananmen, Beijing, China, pada 4 Juni 1989, adalah salah satu peristiwa penting yang membentuk lanskap politik global abad ke-20.

Ratusan demonstran pro-demokrasi yang menentang pemerintahan Partai Komunis China (PKS) dilaporkan tewas dalan peristiwa itu. Mereka dilibas oleh Tentara Pembebasan Rakyat PKC.

Pemerintah China berusaha keras untuk melakukan penyensoran terhadap peringatan pembantaian itu tahun ini. Segala bentuk pertemuan untuk mengenang peristiwa itu pun dilarang.


Hari Senin kemarin (3/6) harian Global Times yang dikendalikan pemerintah mengatakan bahwa peristiwa Tiananmen menjadi semacam vaksinasi untuk mencegah kekacauan politik di masa depan.

Seperti dilaporkan CNN, dampak dari vaksinasi itu adalah petumbuhan ekonomi China yang impresif dalam beberapa dekade kemudian.

Sehari sebelumnya, ketika berbicara di Shangri-La Dialogue yang diselenggarakan di Singapura, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menegaskan bahwa keputusan membantai demonstran dalam peristiwa itu adalah kebijakan yang tepat.

CNN melaporkan bahwa peristiwa pembantaian Tiananmen dirayakan besar-besaran di Taipei, Taiwan.

Balon berukuran raksasa yang menggambarkan peritiwa "Manusia-Tank" dipasang di pelataran halaman Chiang Kai Shek Memorial Hall.

Balon raksasa ini menggambarkan seorang lelaki yang menghadang iring-iringan tank ketika peristiwa Tiananmen terjadi. Fragmen ini adalah salah satu icon dari peristiwa itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompoe dalam sebuah pernyataannya hari Senin mengatakan peristiwa pembantaian itu masih menjadi bagian dari kesadaran masyarakat yang mencintai kemerdekaan di seluruh dunia.

Dilaporkan juga oleh CNN, pemerintah China tidak main-main dalam mengawasi anggota masyarakat yang berusaha untuk mengenang peristiwa tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke Lapangan Tiananmen di Beijing, yang berada persis di depan Istana Terlarang dijaga ketat oleh pasukan keamanan.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya