Berita

Ahmad Taufan Damanik/Repro

Hukum

Ketua Komnas HAM Sebut 4 Korban Tewas Kerusuhan 21-22 Mei Akibat Tembakan Peluru Tajam

SELASA, 04 JUNI 2019 | 10:20 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyebut pihaknya telah membentuk Tim Pencari Fakta untuk mengunngkap kebenaran di balik kerusuhan 21-22 Mei lalu.

Hal itu diungkapnya saat wawancara dengan Balques Manisang untuk program Fakta Tvone yang tayang pada Senin (3/6) kemarin.

Kepada Ahmad, Balques sempat menanyakan jumlah korban berdasarkan pengamatan Komnas HAM. Hanya saja, Ahmad menyebut pihaknya belum bisa memastikan jumlahnya karena masih dalam tahap pengumpulan data.


Namun ia menyebut jumlah korban meninggal dalam kerusuhan itu ada delapan. Empat di antaranya belum sempat diautopsi karena segera dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Tapi ada empat yang sudah diautopsi dan itu jelas karena peluru tajam. (Mereka) ditembak satu peluru di bagian tertentu dalam tubuhnya," ujar Ahmad.

Salah satu korban yang terkena tembakan peluru tajam adalah Harun. Ahmad menyebut, remaja 16 tahun itu tertembak peluru di bagian bahu kiri yang tembus hingga ke bagian tubuh kanannya.

Ketua Komnas HAM juga menuturkan kebingungan keluarga korban saat berusaha membawa pulang jenazah. Menurutnya, sebagian keluarga tidak paham proses pengambilan karena ada sejumlah hal yang perlu dilakukan termasuk penandatanganan surat pernyataan.

"Surat pernyataan itu kan berupa prosedur autopsi. Bukan tidak menuntut pada kasusnya. Jadi (pihak keluarga) tidak usah khawatir terhadap surat itu," jelasnya.

Menurutnya, surat pernyataan yang ditandatangani keluarga korban bukan berarti kasus pembunuhan terhadap anggota keluarganya itu terhenti dan tidak bisa diusut tuntas jika ada pelanggaran pidana.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya