Berita

Istimewa

Nusantara

Viral Fortuner Ugal-Ugalan Di Puncak, Begini Penjelasan Polisi

MINGGU, 02 JUNI 2019 | 21:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolres Bogor Kabupaten, AKBP AM Dicky membantah mobil Toyota Fortuner yang viral saat ditilang di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, sebagai mobil operasional kepolisian.

“Itu bukan mobil dinas, dan platnya pasangan (tempelan) alias palsu,” kata Dicky saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOL, Minggu (2/6).

Pernyataan Dicky sekaligus meluruskan informasi yang beredar soal surat mobil tersebut yang tak lazim seperti mobil umum milik sipil. Dari informasi yang dihimpun, Polisi mendapati surat kendaraan yang ditunjukan oleh pengemudi bertuliskan Markas Besar Kepolisian Staf Logistik dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Dinas (STNKBD) berwarna hijau, berbeda dengan STNK yang biasa pada umumnya berwarna kuning.

Dicky menjelaskan, pemuda bernama Kevin Kosasi yang mengendarai diduga mobil dinas Polisi itu telah ditindak dengan pelanggaran pidana lalu lintas.

“Itu razia biasa, yang mengemudi juga sudah ditindak,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video viral menunjukan anggota Satlantas Polri memberhentikan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam, sekilas mobil tersebut tampak seperti kendaraan operasional alias mobil dinas milik Kepolisian, lengkap dengan plat polisi bernomor 3553-07 dan lampu rotator.

Kendaraan itu sempat melarikan diri ketika anggota BM Polres Bogor Bripka Yudo mencoba memberhentikanya. Hingga akhirnya di sekitar daerah Cisarua mobil tersebut dapat diberhentikan oleh Kepala Unit (Kanit) Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Danny.

Mengejutkan, saat diberhentikan pengemudi ternyata bukan anggota polri melainkan seorang mahasiswa berumur 24 tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya